Timnas U-23 Diminta Berani Keras Lawan Vietnam di Final

Minggu 27 Jul 2025 - 21:43 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Syaiful Mahrum

JAKARTA – Timnas U-23 Indonesia kembali mencatat sejarah dengan memastikan tempat di final Piala AFF U-23 atau ASEAN Championship U-23 2025. Ini menjadi kali ketiga secara beruntun Garuda Muda melangkah ke partai puncak sejak kali pertama mengikuti turnamen ini pada 2019.

Timnas Indonesia akan menghadapi Vietnam dalam laga final yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Selasa (29/7) pukul 20.00 WIB.

 

Pertemuan ini menjadi yang ketiga bagi kedua tim dalam sejarah turnamen ASEAN U-23 ini dan yang kali keduainya berlangsung di partai final. Pada pertemuan pertama di edisi 2019, Indonesia yang saat itu dilatih Indra Sjafri sukses menyingkirkan Vietnam di semifinal dengan skor tipis 1-0. Gol kemenangan dicetak oleh Muhammad Luthfi Kamal dalam laga yang berlangsung di Kamboja.

 

Namun pada edisi 2023, Indonesia harus menyerah dari Vietnam di final. Di bawah arahan pelatih Shin Tae-yong, Garuda Muda kalah lewat adu penalti dengan skor 5-6 setelah bermain imbang sepanjang waktu normal.

 

Kedua tim mencapai final tahun ini dengan perjuangan keras. Indonesia menyingkirkan Thailand lewat drama adu penalti dengan skor 7-6, sedangkan Vietnam mengatasi perlawanan Filipina dengan kemenangan 2-1 dalam 90 menit.

 

Sebelum laga final digelar, partai perebutan tempat ketiga akan mempertemukan Thailand dengan Filipina pada Senin (28/7) pukul 20.00 WIB, juga di SUGBK.

 

Sementara itu, Ketua Umum PSSI Erick Thohir meminta Timnas Indonesia U-23 tampil berani dan bermain keras saat menghadapi Vietnam pada laga final Kejuaraan ASEAN U-23 2025 (AFF U-23 2025) di SUGBK. Pesan ini disampaikan Erick setelah menyaksikan kemenangan Indonesia atas Thailand melalui adu penalti 7-6 pada laga semifinal yang berlangsung Jumat (25/7).

 

’’Kita tuan rumah. Jangan biarkan mereka menginjak-injak kandang kita. Kalau di sana bermain keras, di sini kita balas dengan permainan keras juga. Bukan berarti mencederai, tetapi harus berani,” kata Erick.

 

Tags :
Kategori :

Terkait