Ia juga menyebut realisasi anggaran untuk program prioritas nasional 2025 baru mencapai 34,53 persen dari alokasi Rp16,37 triliun. Karena itu, Polri mengajukan tambahan anggaran Rp63,79 triliun untuk tahun anggaran 2026, dengan alasan adanya kebutuhan operasional di wilayah baru, cyber security, hingga penjagaan perbatasan.
Rikwanto dari Fraksi Golkar mendukung penuh usulan tersebut.
“Kalau dilihat perinciannya memang masuk akal. Ada pengembangan wilayah baru seperti Papua Tengah dan Papua Barat, kebutuhan pembangunan, operasional, sampai pendidikan untuk penguatan SDM,” jelasnya.
Senada, Dede dari Fraksi PDI Perjuangan juga menyetujui penambahan tersebut, meskipun menekankan perlunya koordinasi lintas pihak.
“Kami mendukung, tetapi penetapan anggaran juga perlu sinkronisasi lintas komisi,” imbuhnya.
Komisi III DPR RI pun menyetujui tambahan anggaran Polri sebesar Rp63,79 triliun, menjadikan total pagu indikatif Polri pada 2026 sebesar Rp173,46 triliun. (disway/abd)