PESISIR TENGAH – Tim dari Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri turun langsung ke Pekon Batu Raja, Kecamatan Pesisir Utara, Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar), untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dalam kasus pembunuhan tragis yang menimpa dua anak bersaudara.
Kehadiran tim forensik itu bertujuan mendukung penyelidikan dengan pendekatan ilmiah guna mengidentifikasi pelaku serta mengungkap motif di balik tindak kejahatan itu.
Proses olah TKP telah dilakukan di dua lokasi utama, yakni tempat penemuan jasad kedua korban dan kediaman salah satu saksi yang juga diduga terlibat dalam kasus tersebut. Dalam kegiatan itu turut melibatkan tim Inafis serta penyidik dari Polres Pesisir Barat.
Sinergi antara Puslabfor dan aparat kepolisian daerah diharapkan dapat mempercepat proses pengungkapan dan memberikan kepastian hukum bagi keluarga korban.
Kapolres Pesbar, AKBP Bestiana mengatakan, penyelidikan masih terus dilakukan secara intensif, hingga kini belum ada perkembangan lebih lanjut terkait kasus tersebut.
“Belum ada tersangka yang ditetapkan, dan motifnya masih didalami. Namun, hingga saat ini sudah ada 21 saksi yang kami periksa,” kata dia.
Selain itu, Kapolres juga mengajak masyarakat untuk turut serta mendukung upaya kepolisian dengan memberikan informasi apabila mengetahui hal-hal yang berkaitan dengan kasus ini.
“Kami mohon doa dan kerja sama dari seluruh masyarakat. Jika ada yang mengetahui informasi penting, segera sampaikan kepada kami,” tambahnya.
Ditambahkannya, pihak kepolisian juga mengimbau masyarakat agar tidak berspekulasi dan menyerahkan sepenuhnya proses hukum kepada aparat, demi menjaga objektivitas dan profesionalisme dalam penyelidikan kasus tersebut. “Kami akan bekerja keras untuk mengungkap kasus ini, apalagi tim dari Puslabfor Mabes Polri sudah turun langsung ke TKP untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, arga Pekon (Desa) Baturaja, Kecamatan Pesisir Utara, Pesisir Barat (Pesbar) geger.
Dua anak ditemukan meninggal dunia dalam kondisi mengenaskan dan tak wajar pada Rabu (14/5) sekitar pukul 22.30 WIB.
Yang lebih memilukan, jasad keduanya ditemukan dalam keadaan saling berpelukan, dengan luka-luka parah di sekujur tubuh.
Peratin Baturaja, Edwar Lin mengatakan kedua anak laki-laki dan perempuan yang merupakan adik kakak tersebut yakni AT (8) dan KK (4) anak dari Firmansyah (32) itu sempat berpamitan kepada ibunya pada Rabu siang untuk bermain.
Namun hingga sore hari, keduanya tak kunjung pulang, hingga membuat orang tua korban cemas.
"Orang tua mereka melapor sekitar pukul 16.30 WIB karena anak-anak belum pulang. Kami langsung berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan warga untuk menyisir berbagai lokasi, termasuk area hutan di sekitar pekon," jelas Edwar.(yog/rnn/nca)