Pesawaran - Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Pesawaran Hj. Nanda Indira Bastian, S.E., M.M. dan Antonius Muhammad Ali menegaskan komitmen mereka mempercepat pembangunan di Kabupaten Pesawaran dengan mengedepankan sinergi lintas pemerintahan dan seluruh elemen masyarakat. Ini disampaikan dalam debat publik antar pasangan calon dalam Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada Pesawaran 2025, sebagai tindak lanjut putusan Mahkamah Konstitusi (MK) atas sengketa hasil Pilkada serentak 2024.
Debat tersebut berlangsung di Kota Bandarlampung, Minggu (18/5). “Untuk mempercepat pembangunan demi kemajuan Pesawaran ke depan, kami akan bersinergi dengan pemerintah provinsi, pemerintah pusat, dan seluruh elemen masyarakat,” ujar Nanda dalam sesi penyampaian visi-misi.
Dalam bidang kesehatan, Nanda mengungkapkan rencana untuk menambah fasilitas puskesmas rawat inap di sejumlah wilayah dan membangun rumah sakit di kawasan pesisir. Ia juga menekankan pentingnya transformasi digital guna mempercepat pelayanan publik.“Pelayanan kesehatan selama ini sudah cukup baik, tinggal kita tambah fasilitasnya, terutama di desa-desa. Kami akan terapkan sistem digitalisasi agar pelayanan bisa lebih cepat dan mudah diakses masyarakat,” ungkapnya.
Di sektor pendidikan, pasangan ini berkomitmen meningkatkan kesejahteraan tenaga pendidik serta penyediaan sarana dan prasarana pendidikan yang lebih memadai, dengan menyesuaikan kebutuhan dan teknologi.“ Kesejahteraan guru dan peningkatan fasilitas pendidikan menjadi prioritas. Penerapan digitalisasi juga akan diterapkan dalam pelayanan pendidikan,” tegas Nanda.
Sementara itu, Antonius Muhammad Ali menambahkan, kedekatan pasangan ini dengan pemerintah provinsi maupun pusat akan menjadi modal penting dalam percepatan pembangunan di Pesawaran.“Kedekatan politik kami adalah modal utama. Lihat saja kota seperti Solo, karena memiliki akses langsung ke pusat, maka anggaran pembangunan lebih cepat digelontorkan,” ujarnya.
Anton mencontohkan pembangunan jalan penghubung Kecamatan Kedondong ke Way Ratai yang terealisasi berkat sinergi politik antara Bupati dan Gubernur dari partai yang sama saat itu.“Komunikasi dan kedekatan itu akan kami manfaatkan untuk mendorong pembangunan di seluruh sektor saat kami terpilih nanti,” tandasnya.
Tak hanya itu, Nanda–Anton juga mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama menciptakan iklim Pilkada yang damai, sejuk, dan beretika. Mereka berkomitmen untuk merangkul semua elemen, termasuk pihak-pihak yang belum mendukung mereka.“Kami mengajak masyarakat Pesawaran untuk menjaga suasana yang damai dan sejuk dalam Pilkada ini. Jika nanti terpilih, kami akan merangkul semua pihak, termasuk mereka yang belum mendukung kami. Pembangunan butuh kebersamaan, bukan sekat,” tegas Nanda.
Ketua KPU Pesawaran Fery Iksan dalam sambutannya menyampaikan bahwa debat publik merupakan bagian penting dari tahapan kampanye untuk memperkuat pemahaman masyarakat terhadap visi dan misi para kandidat.“Saya mengajak seluruh masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya pada 24 Mei 2025. Satu suara menentukan masa depan Pesawaran,” ujarnya.(tim)