Industri Pengolahan Nonmigas Meningkat

Rabu 07 May 2025 - 21:03 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Syaiful Mahrum

JAKARTA - Industri pengolahan nonmigas mengalami peningkatan dalam kontribusinya terhadap perekonomian nasional yang tecermin dari catatan pada kuartal I tahun 2025 sebesar 17,50 persen. Capaian ini naik dibanding periode yang sama pada tahun 2024 sebesar 17,47 persen, dan lebih tinggi dari sumbangsih sepanjang tahun 2024 yang berada di angka 17,16 persen.

 

Raihan tersebut juga tercatat meningkat dibandingkan dengan triwulan II 2022 pasca Covid-19 melanda Indonesia. Kontribusi ekonomi industri pengolahan nonmigas memiliki tren peningkatan sampai dengan triwulan I 2025 ini.

 

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita memberikan apresiasi terhadap para pelaku industri manufaktur di Tanah Air. Sebab, kinerja positif ini merupakan wujud nyata dari resiliensi dan daya saing industri nasional di tengah gejolak dampak ekonomi global dan banjir produk impor murah di pasar domestik.

 

"Tren peningkatan kontribusi industri pengolahan nonmigas ini adalah sinyal positif bahwa upaya pemerintah dalam memperkuat struktur industri terus berjalan, karena untuk menciptakan industri yang terintegrasi dari hulu sampai hilir dan menghasilkan nilai tambah tinggi bagi perekonomian serta penyerapan tenaga kerja," ujar Agus.

 

Menurut Agus, salah satu strategi utama yang terus dipacu untuk lebih menguatkan rantai pasok dan meningkatkan nilai tambah bahan baku dalam negeri, antara lain melalui kebijakan hilirisasi industri dan optimalisasi program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) yang diwujudkan dalam kebijakan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).

 

 

"Kami telah memulai reformasi kebijakan TKDN sejak awal Januari 2025 lalu. Hal ini menjadi krusial untuk menciptakan nilai tambah di dalam negeri, mengurangi ketergantungan pada impor, dan penciptaan lapangan kerja," urainya.

 

Selain itu, lanjut Menperin, hilirisasi adalah kunci untuk mengubah paradigma ekonomi berbasis komoditas mentah menjadi produk yang bernilai tambah tinggi. Kebijakan ini terbukti memberikan efek yang luas bagi perekonomian nasional di antaranya membuka lapangan kerja, memperluas investasi, dan meningkatkan nilai ekspor.

 

Tags :
Kategori :

Terkait