Manfaat Puasa bagi Kesehatan Mental
Tak hanya untuk fisik, puasa juga bermanfaat bagi kesehatan mental. Dalam jurnal The Effect of Fasting on Human Metabolism and Psychological Health, Yiren Wang dan Ruilin Wu menyebutkan bahwa puasa berdampak positif pada suasana hati, stres, hingga kinerja otak.
Meningkatkan Fungsi Otak
Puasa merangsang pertumbuhan sel-sel saraf baru dan melindungi otak dari risiko penyakit neurodegeneratif, seperti Alzheimer dan Parkinson.
Mengurangi Stres dan Menenangkan Pikiran
Puasa dapat menurunkan kadar hormon stres (kortisol), membuat seseorang merasa lebih rileks dan fokus. Tak heran, banyak orang merasa lebih jernih berpikir saat berpuasa.
Melatih Kedisiplinan dan Kontrol Diri
Menahan lapar dan haus melatih pengendalian diri, yang kemudian berdampak pada kebiasaan sehari-hari: lebih bijak dalam makan, lebih teratur dalam tidur, dan lebih produktif dalam bekerja.
Kesimpulan
Puasa bukan hanya ibadah, melainkan juga investasi kesehatan. Dari menurunkan gula darah, menyehatkan jantung, memperbaiki metabolisme, hingga menenangkan pikiran — semua manfaat ini telah terbukti oleh penelitian ilmiah. Jadi, selain mendekatkan diri kepada Yang Maha Kuasa, puasa juga menjadi cara alami untuk menjaga tubuh dan pikiran tetap sehat. (*)