Tiga Sasaran Operasi Ketupat

Jumat 21 Mar 2025 - 15:10 WIB
Editor : Rizky Panchanov

BANDARLAMPUNG - Polres Tulangbawang (Tuba) akan menggelar Operasi Ketupat Krakatau 2025 yang berlangsung selama 17) hari mulai tanggal 23 Maret hingga 8 April 2025.

Operasi Ketupat Krakatau 2025 ini merupakan jenis Operasi Harkamtibmas yang mengedepankan kegiatan preventif dengan didukung preemtif, humas, gakkum dan banops guna pengamanan hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriyah, sehingga masyarakat dapat merayakan rangkaian Idul Fitri dengan aman, nyaman dan lancar.

“Berdasarkan survei Kemenhub RI, potensi pergerakan masyarakat selama libur lebaran 2025 mencapai 52% dari total jumlah penduduk Indonesia atau setara 146,48 juta orang. Jumlah ini diperkirakan akan dapat berubah sewaktu-waktu, mengingat pengalaman kita pada pengamanan lebaran tahun sebelumnya, jumlah realisasi pemudik jauh lebih besar dibanding angka survei," ucap Kapolres Tuba, AKBP Yuliansyah, saat memimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Krakatau 2025.

Operasi Ketupat Krakatau 2025 ini melibatkan personel Polri, TNI, dan stakeholder terkait lainnya dengan mengangkat tagline "Mudik Aman, Keluarga Nyaman". 

Untuk Polres Tuba pada Operasi Ketupat Krakatau 2025 mendirikan tiga pos yang terdiri dari satu Pos Pelayanan (posyan) dan dua Pos Pengamanan (pospam).

"Untuk Posyan berada di Rest Area 208A Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS), sedangkan Pospam berada di Simpang Lapas, Kelurahan Ujung Gunung, Kecamatan Menggala dan Pasar Unit 2, Kampung Dwi Warga Tunggal Jaya, Kecamatan Banjar Agung," papar perwira Alumni Akpol 2006.

Kapolres menerangkan, ada tiga sasaran yang menjadi tujuan Operasi Ketupat Krakatau 2025 yakni pertama, terjaminnya keamanan masyarakat dalam menjalankan ibadah puasa dan merayakan Idul Fitri 1446 H, serta menurunnya angka kriminalitas. 

Kedua, terwujudnya kamseltibcarlantas (arus mudik/balik) selama pelaksanaan Operasi Ketupat Krakatau 2025. Ketiga, menurunnya jumlah pelanggaran dan laka lantas, serta fatalitas korban laka lantas.

"Pelayanan yang ramah dan responsif juga harus menjadi prioritas selama pengamanan arus mudik/balik lebaran 2025. Menampilkan sosok petugas yang humanis, memberikan edukasi dan imbauan kepada pengemudi untuk istirahat sejenak guna menghindari microsleep, melakukan pengecekan kesehatan pengemudi, kondisi kendaraan, kesiapan rambu-rambu dan lampu penerangan, serta mensiagakan personel pada titik-titik rawan kecelakaan," terang perwira dengan melati dua di pundaknya.

AKBP Yuliansyah menambahkan, masyarakat bisa langsung menghubungi layanan hotline 110 yang bisa diakses secara gratis selama 24 cukup melalui telepon selular apabila terdapat gangguan kamtibmas maupun kemacetan pada jalur mudik/balik selama berlangsung Operasi Ketupat Krakatau 2025.(rls/nca)

Kategori :