"Kami sedang penjajakan, kira-kira industri asuransi umum bisa masuk yang mana, tetapi pastinya nanti UMKM. Pengrajin-pengrajin apa yang bisa kami kasih jaminan asuransi, di situ kami coba masuk," tuturnya.
Hanya saja, menurut dia, kontribusi produk asuransi mikro juga sebenarnya tidak begitu berdampak besar. Terutama untuk mendongkrak pendapatan premi industri. Sebab, tarif asuransi mikro yang hanya sekitar Rp 50 ribu hingga Rp 250 ribu saja. Namun, dia menyebut industri asuransi umum akan mencoba menerapkan terlebih dahulu mengenai inisiasi tersebut. (jpc/c1)
Kategori :