BPBD Waykanan Tingkatkan Kesiapsiagaan Hadapi Potensi Bencana

Kepala BPBD Waykanan, Suprianto. -Foto IST -

BLAMBANGANUMPU – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Waykanan sejak awal telah menyiapkan langkah antisipasi guna menghadapi potensi bencana alam.

Mulai dari banjir, tanah longsor, hingga angin puting beliung yang kerap melanda sejumlah kecamatan di wilayah tersebut.

Kepala BPBD Waykanan, Suprianto, mengatakan pihaknya senantiasa berada dalam kondisi siaga.

Berbagai upaya dilakukan, antara lain penyebaran informasi cuaca harian dari BMKG kepada masyarakat hingga peringatan dini kepada kampung-kampung rawan bencana.

“Insya Allah kami selalu siap siaga menghadapi berbagai kemungkinan bencana. Setiap hari kami teruskan informasi cuaca dari BMKG ke tingkat kampung. Selain itu, kami juga menyebarkan pamflet dan melakukan koordinasi cepat bila terjadi bencana,” ujarnya.

Selain itu, BPBD Waykanan telah membentuk Kampung Tangguh Bencana dengan personel yang telah mengikuti berbagai pelatihan.

Dengan demikian, jika terjadi musibah, para personel bersama masyarakat sudah mengetahui langkah yang harus diambil.

Suprianto menambahkan, koordinasi juga dilakukan dengan Dinas Sosial Kabupaten Way kanan dalam hal persiapan penyaluran bantuan.

“Setiap ada kejadian bencana, kami langsung berkoordinasi dengan Dinas Sosial terkait bantuan logistik. Mereka memiliki sumber daya, baik dari provinsi maupun pusat, untuk mendukung kebutuhan masyarakat terdampak,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Waykanan, Bismijanadi membenarkan hal tersebut.

Menurutnya, pihaknya selalu siap menyalurkan bantuan, khususnya bahan pangan pokok, bagi warga yang terdampak.

“Bantuan biasanya berasal dari anggaran Pemkab Waykanan. Ada juga yang dari pemerintah provinsi, sedangkan bantuan pusat kemungkinan baru bisa tersalurkan pada akhir tahun,” terang Bismijanadi.

Berdasarkan data, dari 15 kecamatan di Waykanan, delapan kecamatan masuk kategori rawan banjir. Yakni Kecamatan Blambangan Umpu, Negeri Agung, Bahuga, Bumi Agung, Pakuan Ratu, Negeri Besar, Negara Batin, serta Way Tuba.

Selain itu, empat kecamatan lainnya rawan tanah longsor dan angin kencang, yakni Kecamatan Banjit, Kasui, Rebang Tangkas, dan Gunung Labuhan. Bahkan, pada tahun lalu longsor di Banjit sempat menelan korban jiwa.(*)

Tag
Share