Kunci Doa Mustajab di Bulan Ramadan

Selasa 18 Mar 2025 - 16:59 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Syaiful Mahrum

BULAN Ramadan adalah waktu yang penuh keberkahan, di mana setiap amal ibadah dilipatgandakan pahalanya. Ustad Adi Hidayat menyampaikan bahwa salah satu anugerah besar di bulan ini adalah kesempatan untuk berdoa dan mendapatkan jawaban langsung dari Allah. Sebagaimana firman Allah dalam Surah Al-Baqarah ayat 186:

“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka sesungguhnya Aku dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa kepada-Ku, maka hendaklah mereka memenuhi (seruan)-Ku dan beriman kepada-Ku agar mereka mendapat petunjuk”.

Dalam ceramahnya, Ustad Adi Hidayat menjelaskan bahwa doa adalah bagian dari ibadah yang tidak boleh diremehkan. Bahkan, Allah menyebut orang yang enggan berdoa sebagai orang yang sombong, sebagaimana firman-Nya dalam Surah Ghafir ayat 60: “Dan Tuhanmu berfirman: ‘Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahanam dalam keadaan hina’.”

Agar doa cepat terkabul, Ustad Adi Hidayat menyebutkan beberapa adab yang harus diperhatikan. Pertama, arahkan doa kepada kepentingan ibadah. Contohnya, Nabi Zakaria memohon keturunan bukan sekadar untuk memiliki anak, tetapi agar anaknya bisa melanjutkan dakwah. Hal ini disebutkan dalam Surah Maryam ayat 5-6, di mana Nabi Zakaria berkata bahwa dirinya sudah tua, tetapi tetap berdoa agar memiliki keturunan yang dapat meneruskan ajaran tauhid.

Kedua, doa yang dipanjatkan harus dalam keadaan suci dan bersih, baik dari sisi fisik maupun materi. Nabi Muhammad SAW bersabda dalam hadis riwayat Muslim bahwa seseorang yang makan dari harta haram, doanya akan terhalang. Oleh karena itu, menjaga kehalalan makanan, minuman, dan pakaian adalah kunci agar doa mudah dikabulkan.

BACA JUGA:Kejari Tangkap Tersangka Korupsi KUR Rp2 Miliar

Ketiga, berserah diri sepenuhnya kepada Allah dan menerima ketetapan-Nya. Ustad Adi Hidayat menjelaskan bahwa Allah tidak selalu mengabulkan doa sesuai keinginan kita, tetapi sesuai dengan kebutuhan kita. Terkadang doa dikabulkan langsung, ditunda, atau diganti dengan sesuatu yang lebih baik. Seperti seorang anak kecil yang meminta motor besar, orang tuanya yang bijak akan menunggu hingga ia cukup dewasa untuk menggunakannya dengan aman.

Keempat, segera memenuhi seruan Allah jika ingin doa dikabulkan dengan cepat. Jika Allah memanggil kita untuk salat, puasa, dan ibadah lainnya, kita harus segera melaksanakannya. Sebagaimana disebutkan dalam Al-Baqarah ayat 186, jika kita ingin Allah mengabulkan doa kita, maka kita juga harus memenuhi seruan-Nya tanpa menunda-nunda.

Kelima, memilih waktu dan tempat yang mustajab untuk berdoa. Sepertiga malam terakhir, saat sujud dalam salat, dan di antara azan serta iqamah adalah waktu-waktu yang sangat dianjurkan untuk berdoa. Selain itu, tempat yang baik seperti masjid atau saat berada dalam perjalanan juga bisa menjadi faktor yang mempercepat terkabulnya doa.

Ustad Adi Hidayat juga mencontohkan kisah Sayyidah Maryam yang selalu berada di tempat yang baik dan menjaga ibadahnya. Dalam Surah Ali ‘Imran ayat 37, Allah menceritakan bagaimana Maryam mendapatkan rezeki langsung dari Allah karena kesalehannya. Hal ini menunjukkan bahwa semakin kita menjaga diri dalam ketaatan, semakin mudah doa kita diterima.

Sebagai penutup, doa adalah bukti ketergantungan kita kepada Allah dan bagian dari penghambaan. Jangan pernah berhenti berdoa, karena setiap doa pasti didengar dan dijawab oleh Allah sesuai dengan kebijaksanaan-Nya. Mari manfaatkan bulan Ramadan ini untuk memperbanyak doa dengan penuh keyakinan dan ketulusan agar mendapatkan rahmat serta pertolongan Allah. (jpc/c1)

Tags :
Kategori :

Terkait