Akan Tegur Keras Sekolah Swasta yang Tahan Ijazah
BANDARLAMPUNG – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandarlampung akan menambah kuota beasiswa bagi masyarakat Bandarlampung dari keluarga tidak mampu untuk melanjutkan ke SMA dan SMK/sederajat. Yaitu dari tahun 2023 hanya untuk 2.000 siswa, tahun ini naik menjadi 5.000 siswa.
Hal tersebut disampaikan langsung Wali Kota Bandarlampung Eva Dwiana. ’’Kami terus meningkatkan anggaran beasiswa. Pada tahun 2023, beasiswa untuk siswa SMK dan SMA sebanyak 2.000 siswa. Dan, tahun ini naik menjadi 5.000 siswa,” katanya, Jumat (7/3).
Bukan hanya itu. Pemkot juga, lanjutnya, bakal menambah kuota beasiswa bagi yang akan melanjutkan ke perguruan tinggi negeri untuk masyarakat tidak mampu sesuai dengan verifikasi data yang ada. Yaitu dari sebelumnya 500 mahasiswa meningkat menjadi 2.000 mahasiswa.
Tentu masyarakat yang ingin mendapatkan beasiswa tersebut menurutnya harus memastikan dulu anaknya masuk dahulu ke perguruan tinggi negeri. Baru kemudian dapat mengajukan melalui kecamatan masing-masing yang ada di Bandarlampung.
Selain soal beasiswa, Eva juga mengingatkan sekolah untuk tidak melakukan penahanan ijazah lulusannya dengan alasan apapun. ”Khusus bagi anak-anak di sekolah swasta yang ijazahnya ditahan, kami akan memanggil pihak terkait dan memastikan mereka tidak menahan dokumen pendidikan para siswa,” tandasnya.
Bila ada temuan, pihaknya tak akan segan-segan memberikan teguran keras terhadap sekolah yang masih berupaya melakukan penahanan ijazah siswa tersebut. “Pemerintah akan mengambil tindakan tegas agar masalah ini tidak terjadi lagi. Seperti instruksi Kyai Mirza (Gubernur Lampung, red), tidak boleh ada lagi sekolah yang menahan ijazah siswa,” tegasnya. (mel/c1/rim)