Waskita Karya Fokus Restrukturisasi dan Inovasi Digital

Kamis 06 Mar 2025 - 17:17 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Syaiful Mahrum

Selesaikan Utang Vendor Rp7 Triliun

JAKARTA – PT Waskita Karya (Persero) Tbk. terus berkomitmen meningkatkan kualitas infrastruktur nasional. Sebagai bagian dari upaya memperkuat operasional dan menghadapi tantangan industri, Waskita telah menyusun roadmap 2025 dengan restrukturisasi keuangan sebagai pilar utama.

Corporate Secretary Waskita Karya Ermy Puspa Yunita mengatakan keberhasilan implementasi pilar tersebut menjadi dasar untuk melanjutkan sejumlah pilar strategis. Persetujuan master agreement restructuring (MRA) 2024 telah tercapai sesuai target.

 

”Dalam Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) 2024-2029, perseroan telah menetapkan beberapa pilar strategis lainnya, yaitu pengembangan usaha, peningkatan sumber daya manusia (SDM), governance risk and compliance (GRC), serta digitalisasi,” tutur Ermy Puspa Yunita.

 

Melalui keempat pilar itu, diharapkan visi Waskita menjadi perusahaan terdepan dalam membangun ekosistem yang berkelanjutan dapat tercapai. Terkait pertumbuhan usaha, jelas Ermy, Perseroan fokus pada perolehan Nilai Kontrak Baru (NKB). Waskita membentuk Komite Manajemen Risiko untuk menilai risiko dan kelayakan proyek sebelum memutuskan untuk mengambil suatu proyek dan melakukan tender.

 

Perseroan pun sudah melakukan sentralisasi keuangan tidak lagi diatur masing-masing divisi, sehingga pengelolaannya menjadi lebih maksimal. Jadi pembayaran vendor langsung diatur pusat Waskita telah menyelesaikan utang vendor sebesar Rp7 triliun, sebanyak 38 persennya merupakan utang yang sudah lewat jatuh tempo atau past due,” ujar Ermy Puspa Yunita seperti dilansir dari Antara.

 

Ermy menambahkan, capaian tersebut tidak lepas dari transformasi tata kelola keuangan dan aset yang dilakukan perseroan sepanjang dua tahun terakhir. Pada 2024, perusahaan berhasil memberikan kontribusi pajak signifikan kepada negara sebesar Rp2,9 triliun. Jumlah itu meningkat sekitar 107 persen year on year (yoy) dibandingkan kontribusi pajak Waskita pada 2023 yang sebesar Rp1,4 triliun.

 

Ermy menambahkan, Waskita juga terus melakukan peningkatan kompetensi pegawai menjadi bagian dari strategi bisnis yang dijalankan. Perseroan terus melaksanakan pemenuhan pelatihan dan sertifikasi guna menjawab tantangan pasar ke depan.

 

Menurur Ermy, penguatan GRC pun terus dilakukan, salah satunya dengan memenuhi Roadmap Perbaikan Manajemen Risiko di Perseroan. Peningkatan fungsi manajemen risiko ini telah dilakukan melalui assessment Risk Maturity Index (RMI) serta memastikan fungsi legal berjalan.

Tags :
Kategori :

Terkait