BANDARLAMPUNG - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas II A Bandarlampung menggelar pesantren kilat (sanlat) dalam rangka bulan suci Ramadan 1446 Hijriah. Sanlat yang diikuti ratusan warga binaan pemasyarakatan (WBP) berlangsung sejak 4 hingga 11 Ramadan 1446 Hijriah.
Kepala Lapas Narkotika Kelas II A Bandarlampung Ade Kusmanto menyatakan bahwa pesantren kilat ini merupakan bagian dari program pembinaan kepribadian dan kerohanian bagi warga binaan. "Kami berharap melalui kegiatan ini, warga binaan dapat meningkatkan pemahaman agama dan memiliki bekal yang bermanfaat ketika kembali ke masyarakat," ujarnya.
Pesantren kilat tahun ini, kata Ade, mengambil tema Pelatihan Fardhu Kifayah. "Tema ini dipilih dengan tujuan memberikan bekal pengetahuan dan keterampilan kepada warga binaan dalam melaksanakan kewajiban sosial keagamaan, khususnya dalam hal pengurusan jenazah," ujarnya.
Ade berharap pesantren kilat ini dapat memberikan dampak positif bagi warga binaan, baik dalam hal peningkatan pemahaman agama maupun dalam hal pembentukan karakter yang lebih baik. "Dengan demikian, warga binaan diharapkan dapat kembali ke masyarakat sebagai individu yang lebih bermanfaat," jelasnya.
Sementara Ustad Ubaidillah selaku pemateri menekankan pentingnya kegiatan pesantren kilat sebagai sarana peningkatan iman dan takwa. "Saya berharap melalui kegiatan ini, saudara-saudara dapat mengambil hikmah dan pelajaran yang berharga. Jadikanlah Ramadan ini sebagai titik balik untuk memperbaiki diri, bertobat kepada Allah SWT, dan mempersiapkan diri untuk kembali ke masyarakat sebagai individu yang lebih baik," ungkapnya. (rls/c1)