Sebelumnya, Simon juga secara terbuka mengajak masyarakat untuk mengawasi produk BBM Pertamina yang beredar di pasaran. Jika kemudian ditemukan kejanggalan, ia meminta masyarakat untuk segera melapor melalui call center ataupun nomor pribadinya.
"Kami dalam hal ini juga menyiapkan nomor khusus yang dapat dihubungi oleh masyarakat. Selain kami punya call center di 135, saya juga memberikan nomor khusus saya yaitu 081417081945," ujar Simon.
Dia mengatakan, saat ini nomor pribadinya hanya bisa menerima SMS. Namun dalam waktu dekat akan segera didaftarkan pada aplikasi pesan digital, yakni WhatsApp. Simon memastikan, langkah ini dilakukannya agar jika masyarakat menemukan kejanggalan dalam kualitas BBM bisa langsung menghubungi dua nomor di atas.
"Ini agar supaya apabila masyarakat menemukan kejanggalan atau situasi yang tidak sesuai, baik dalam kualitas BBM atau menemukan praktik yang kurang sesuai di lapangan, bisa langsung menghubungi nomor tersebut untuk dapat kami tindak lanjuti pada kesempatan yang pertama," tutupnya. (jpc/c1)