Karenanya ia mendorong KKKS untuk segera menggarap sumur minyak dan gas yang saat ini tidak aktif. Jika tak segera menindaklanjuti arahan dari pemerintah, maka KKKS tersebut akan dievaluasi.
Ia menyebut cukup banyak lapangan atau wilayah kerja migas yang sebenarnya sudah mendapatkan izin dari pemerintah untuk dikelola oleh KKKS. Salah satunya adalah blok Masela yang berada di Indonesia Timur.
Bila KKKS tidak segera mengerjakan sumur idle yang dimaksud, maka kata Bahlil evaluasi akan dilakukan.
"Atas nama undang-undang, tidak menutup kemungkinan kita akan mengevaluasi untuk kebaikan investor, rakyat, bangsa, dan negara," pungkas Bahlil.(*)
Kategori :