Pemerintah Geber Program Belanja

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat bertemu Ambassador Jamieson Greer dari United States Trade Representative (USTR).--FOTO ISTIMEWA
JAKARTA - Konsumsi domestik masih menjadi penopang pertumbuhan ekonomi dalam negeri. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menuturkan pemerintah terus berupaya mendorong agar roda konsumsi domestik tetap bergulir.
’’Sebagaimana kita ketahui bahwa sektor konsumsi rumah tangga berkontribusi 54 persen terhadap PDB. Hal ini juga sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto untuk terus menggerakkan perekonomian nasional dan mengoptimalkan potensi ekonomi dalam negeri," ujar Airlangga.
Selaras dengan kebijakan tersebut, berbagai program sukses mendorong konsumsi dalam negeri dan berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi. Pemerintah mencatat Program Friday Mubarak dan Belanja di Indonesia Aja (BINA) Lebaran berhasil meraih nilai transaksi lebih dari Rp100 triliun.
"Capaian ini mencerminkan antusiasme masyarakat dalam berbelanja produk dalam negeri serta efektivitas program kolaboratif untuk mendukung pengembangan usaha lokal, meningkatkan daya saing produk UMKM Indonesia di pasar domestik, dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional," kata Airlangga.
Program Friday Mubarak dan BINA Lebaran merupakan kerja sama antara pemerintah serta pelaku usaha yang didukung penuh oleh Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian melalui penyelenggaraan bazar produk UMKM dan pemberian potongan harga (diskon) hingga 70 persen di pusat perbelanjaan.
Airlangga memerinci, Program Friday Mubarak yang didukung 150 merek ritel nasional dan berlangsung pada 28 Februari-28 Maret 2025 mencatatkan transaksi sebesar Rp72,3 triliun. Sementara itu, program BINA Lebaran yang melibatkan 80 ribu gerai di 402 pusat perbelanjaan dan berlangsung pada 14-30 Maret 2025 mencatatkan transaksi sebesar Rp32,7 triliun.
"Pemerintah terus mendukung agar program belanja dilanjutkan dan diperluas ke seluruh Indonesia sehingga manfaat ekonominya dapat dirasakan secara merata oleh masyarakat dan pelaku usaha di berbagai daerah," tutur mantan Menperin tersebut.