JAKARTA - Rangkaian kegiatan webinar Kelas Akhir Pekan (Kesan) yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Pusat Penguatan Karakter (Puspeka) telah mencapai webinar kelima pada Jumat (1/12). Kesan kali ini hadir dengan tajuk Kendali yang merupakan akronim dari Kenali Diri dan Lingkungan.
Kepala Puspeka Rusprita Putri Utami menekankan pentingnya memahami diri dan lingkungan sebagai bentuk dari penguatan karakter. ’’Kenali diri dan lingkungan ini berkaitan erat dengan bagaimana kita mengenali diri sendiri, mengenali batasan diri, dan orang lain sehingga dapat terhindar dari bentuk kekerasan, terutama kekerasan seksual,” ungkapnya.
Kendali dihadirkan guna menjawab keresahan mengenai batasan diri, terutama untuk remaja. Di usia remaja sangat penting untuk membahas hal-hal terkait pengenalan diri, kesehatan seksual, dan reproduksi. Harapannya, para remaja bisa lebih paham atas perubahan-perubahan yang signifikan ketika tumbuh menjadi dewasa dan dapat menjadi manusia yang bertanggung jawab.
Lebih lanjut, Prita memaparkan bahwa sosok dewasa yang bertanggung jawab adalah yang mampu menghargai penolakan dari orang lain, tidak melakukan paksaan, dan mampu mengenali apa pun yang mengancam keamanan ataupun kenyamanan pada tubuh. Juga mampu mencari sosok orang dewasa yang dapat dipercaya agar bisa membantu dan memberikan arahan ketika mengalami situasi sulit saat berada pada tahap perkembangan dari remaja menuju dewasa.
’’Saya sangat berharap para remaja mulai peduli terkait pengenalan diri agar ke depannya selalu aman dan nyaman menjalani kehidupan yang menyenangkan di masa remaja menuju dewasa,” lanjut Prita.
Dalam webinar tersebut turut hadir tiga narasumber lainnya, yakni Pendiri Komunitas Dokter Tanpa Stigma, dr. Sandra Suryadana; Peer Educator PKBI Bali, Ni Putu Ayu Sugi Andini Wijayanti; Remaja GenRe DKI Jakarta, Stevvan Vallentino Petrix Pratama.
Pendiri Komunitas Dokter Tanpa Stigma, dr. Sandra Suryadana, mengungkapkan di masa pubertas tubuh remaja mengalami perubahan mulai dari perubahan fisik hingga emosi. Sehingga para remaja tidak perlu bingung dan khawatir karena perubahan itu merupakan hal yang wajar dan dialami oleh semua remaja. Ia berpesan agar para remaja lebih fokus memanfaatkan waktunya untuk mengenali dan menyayangi tubuhnya sendiri.
’’Ketika remaja semua pasti berubah, manfaatkan waktunya untuk mengenali tubuh sendiri. Di mana, kita bisa menyayangi diri sendiri dengan mengenali seluk beluk tubuh kita,” tutur dr. Sandra.
Ia pun menambahkan bahwa selain menjaga kesehatan tubuh, para remaja juga diharapkan mampu meregulasi emosi dan energi mereka. Menurutnya, para remaja dapat melakukan banyak aktifitas positif supaya energi mereka tersalurkan dengan baik, misalnya ikut klub olah raga atau bergabung ke dalam sebuah komunitas.
’’Penting sekali mencari aktivitas yang positif, berkumpul dengan teman-teman sefrekuensi yang dapat memberikan pengaruh yang baik,” terang dr. Sandra lebih lanjut. (rls/c1/ful)
Kategori :