BANDARLAMPUNG - Satreskrim Polresta Bandarlampung kembali mengamankan salah satu pelaku yang terlibat dalam kasus pengeroyokan yang mengakibatkan meninggalnya seorang pelajar SMP bernama Fredi Saputra.
Pelaku berinisial ST alias MBOT (17) merupakan warga Jalan Arjuna, Sawahlama, Tanjungkarang Timur, Bandarlampung, akhirnya menyerahkan diri setelah dilakukan upaya persuasif oleh pihak kepolisian.
Kasatreskrim Polresta Bandarlampung, Kompol Mukhammad Hendrik Apriliyanto, menjelaskan bahwa ST merupakan salah satu pelaku yang membawa senjata tajam pada saat kejadian.
"Benar, kemarin, Minggu (22/12) pihak keluarga menyerahkan tersangka ST ke Polsek Tanjungkarang Timur. ST merupakan pelaku yang membawa senjata tajam saat kejadian," ujar Kompol Hendrik.
Kompol Hendrik juga menambahkan bahwa pihaknya masih melakukan pengejaran terhadap pelaku lainnya yang berinisial AB alias Otoy, yang diduga sebagai pelaku utama dalam peristiwa tersebut.
"Kami masih melakukan pengejaran terhadap AB alias Otoy yang melakukan penyabetan senjata tajam kepada korban hingga meninggal dunia," katanya.
Sebelumnya, polisi telah menangkap enam orang terduga pelaku dan menetapkan tiga di antaranya sebagai tersangka. Ketiga remaja yang ditetapkan sebagai tersangka tersebut berinisial MRP (14), IS alias Bagong (15), dan CSG (15).
Sementara itu, tiga terduga lainnya yaitu RAP (16), MOP (15), dan MAP (15) dinyatakan tidak terlibat langsung dalam aksi pengeroyokan tersebut dan dipulangkan kepada orang tua mereka.
Selain mengamankan para pelaku, polisi juga berhasil mengumpulkan sejumlah barang bukti, antara lain satu bilah pedang berukuran panjang, satu bilah pisau, rekaman CCTV dari lokasi kejadian, pakaian milik korban FS, pakaian milik MF (teman korban yang juga menjadi target penyerangan), serta pecahan botol beling yang diduga digunakan dalam aksi pengeroyokan tersebut.
Diketahui sebelumnya, Fredi Saputra (15) meninggal akibat luka bacok di bagian dada setelah diserang sekelompok pemuda bersenjata tajam di Jalan Dokter Harun 1, Kelurahan Kotabaru, Kecamatan Tanjungkarang Timur, Bandarlampung pada Rabu (18/12) sekitar pukul 02.00 WIB.
Dari rekaman CCTV yang beredar terlihat korban bersama dua rekannya diserang sekelompok pemuda dan terjatuh dari motor. Ketiganya mencoba menyelamatkan diri dari para pelaku yang membawa senjata tajam berbagai jenis.
Namun nahas, korban menerima bacokan di bagian dadanya dan tiba-tiba tersungkur. Melihat korban terjatuh bersimbah darah, para pelaku melarikan diri.(*)