JAKARTA - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani mengungkapkan bahwa pihaknya menghormati keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta.
Diketahui, KPU menetapkan Pramono Anung-Rano Karno sebagai calon gubernur dan wakil gubernur dengan suara terbanyak pada Pilkada Jakarta 2024, yang diumumkan pada Minggu (8/12).
Muzani menegaskan bahwa KPU adalah lembaga yang berwenang mengumumkan hasil rekapitulasi suara pilkada. Karena itu, keputusan yang telah diumumkan harus dihormati oleh semua pihak.
“KPU sebagai lembaga yang berwenang dalam pelaksanaan pilkada sudah mengumumkan hasilnya, dan kita semua sudah mengetahuinya. Kami menghormati dan menjunjung tinggi keputusan KPU atas hasil Pilkada yang diumumkan di Jakarta,” kata Muzani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin.
Meski demikian, dia juga menyatakan bahwa Partai Gerindra menghargai langkah Tim Hukum pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) yang berencana mengajukan gugatan terkait hasil Pilkada 2024 ke Mahkamah Konstitusi (MK).
“Kami juga menghormati keputusan untuk menggugat hasil pilkada ini ke Mahkamah Konstitusi. Kami menghargai langkah tersebut,” ujar Muzani.
Muzani menjelaskan bahwa pengajuan gugatan ke MK merupakan hak pasangan calon dan tim pemenangan mereka. Proses hukum tersebut, menurutnya, telah diatur dalam protokol yang berlaku.
“Silakan saja, dan kami menghormati semua karena prosedur ini dimungkinkan,” ujarnya.
Tim Hukum RIDO dikabarkan tengah mempersiapkan gugatan yang akan didaftarkan ke Mahkamah Konstitusi. Batas waktu pendaftaran gugatan adalah tiga hari kerja setelah KPU DKI Jakarta menetapkan hasil Pilkada, yaitu paling lambat pada Rabu (11/12).
“Saat ini masih dalam proses persiapan, setahu saya,” kata Muzani.
Muzani menyerahkan sepenuhnya proses hukum tersebut kepada Mahkamah Konstitusi, yang memiliki kewenangan untuk memutuskan sengketa pilkada.
“Nanti biar Mahkamah Konstitusi yang memutuskan, karena apapun, proses itu terbuka untuk diproses di Mahkamah Konstitusi,” tegasnya.
Sebelumnya, pada Minggu (8/12), KPU DKI Jakarta menetapkan pasangan Pramono Anung-Rano Karno sebagai pemenang Pilkada 2024 dengan perolehan suara 2.183.239 suara atau 50,07 persen.
Sementara itu, pasangan Ridwan Kamil-Suswono memperoleh 1.718.160 suara atau 39,40 persen, dan pasangan Dharma Pongrekun-Kun Wardana meraih 459.230 suara atau 10,53 persen.
Sebelumnya, Direktur Eksekutif Lingkar Madani Indonesia Ray Rangkuti memberikan tanggapan terkait pernyataan tim pemenangan pasangan Ridwan Kamil-Suswono (Rido) yang membandingkan suara pasangan Pramono Anung-Rano Karno dengan jumlah pemilih yang tidak menggunakan hak pilihnya (golput).