"Tapi masalahnya, itu tidak ada nama jalan. Sementara untuk yang lain menyertakan nama jalannya. Masak anak kami yang berada di Bangau Lima, Kelurahan Tanjung Harapan keluar dari perangkingan," keluh seorang wali murid yang minta identitasnya tidak dikorankan.
Belum lagi, di SMA Negeri 3 itu ada yang berasal dari Batam, Provinsi Kepulauan Riau masuk dalam zona sekolah. Dengan alamat terakhir di Kelurahan Kota Alam tanpa disertai jalan yang jelas. Sementara dalam aplikasi, seharusnya disertakan.
"Namun, itu seperti tidak dijalankan. Baik mekanisme, maupun SOP-nya. Jadi masyarakatlah yang paling dirugikan, khususnya yang benar-benar ingin bersekolah dengan kemampuan keuangan pas-pasan berada tidak jauh dari sekolah dituju," timpal warga lainnya, AD. (leo/c1/abd)