Diperlakukan Buruk oleh Pasangan? Ini Alasan Banyak Orang Tetap Bertahan!

Senin 18 Nov 2024 - 09:56 WIB
Reporter : Tim Redaksi
Editor : Syaiful Mahrum

DALAM hal asmara, cukup banyak orang yang terjebak dalam hubungan yang tidak baik dengan seseorang yang memperlakukan mereka dengan tidak selayaknya.

  Meski terlihat mudah untuk meninggalkan pasangan yang berulang kali menyakiti, dalam praktiknya hal itu tidaklah mudah.     Dilansir dari Psychology Today, ada 3 alasan mengapa seseorang tetap bertahan dan terus kembali pada pasangan yang memperlakukan mereka dengan buruk.   Kecanduan Sensasi Dopamin   Kasih sayang yang didapatkan oleh seseorang dari pasangannya menciptakan siklus di mana otak melepaskan dopamin.     Dopamin adalah zat kimia yang menciptakan perasaan bahagia. Seperti kecanduan biasanya, otak mendambakan momen-momen menyenangkan yang membuat bahagia itu.   Bahkan ketika momen-momen tersebut sudah jarang terjadi dan diberikan secara tidak konsisten, sensasi dopamin menjebak seseorang dalam siklus keterikatan serta harapan.   Kuncinya adalah secara bertahap mengubah otak agar merasa dihargai oleh sumber kasih sayang yang konsisten dan sehat.   Merasa Tak Pantas Mendapatkan yang Lebih Baik   Rendahnya harga diri menjadi faktor sangat besar dalam bertahan dengan seseorang yang memperlakukannya dengan buruk.   Bila seseorang merasa tidak berharga, secara tidak sadar mereka mencari hubungan yang mencerminkan perasaan tersebut.   Bahkan mungkin hal itu membuat mereka yakin bahwa mereka tidak akan menemukan seseorang yang lebih baik atau tidak ada pasangan dan cinta yang lebih baik dan sempurna.   Memperbaiki harga diri dengan mengingat pencapaian diri dan kualitas positif dapat membantu membuat diri merasa lebih berharga dan menghindari kejadian buruk terus terjadi.     Berharap Mereka Akan Berubah   Fantasi atas pasangan yang nantinya berubah, sering terjadi dalam hubungan yang didasarkan dengan janji. Sayangnya, orang jarang berubah seperti yang diinginkan orang lain, bahkan pasangannya sekalipun.   Bertahan dalam hubungan yang beracun karena harapan bahwa seseorang akan berubah sering kali menyebabkan lebih banyak rasa sakit dan kekecewaan.   Supaya tidak terlalu berharap, ada baiknya mencatat seberapa sering pasangan menghormati dan memberikan perhatian yang seharusnya dilakukan seseorang yang penuh cinta. (jpc)
Tags :
Kategori :

Terkait

Terpopuler

Selasa 17 Jun 2025 - 19:12 WIB

Iklan Baris 18 Juni 2025

Senin 16 Jun 2025 - 21:13 WIB

Indonesia-Uni Eropa Resmi Bentuk EU Desk

Terkini

Selasa 17 Jun 2025 - 20:49 WIB

APBN Defisit Rp21 T hingga Akhir Mei 2025