Santri Didorong Berpartisipasi dalam Pilkada: KPU Mesuji Goes To Pesantren

Jumat 25 Oct 2024 - 22:39 WIB
Reporter : Agung Budiarto
Editor : Agung Budiarto

MESUJI - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Mesuji mengadakan sosialisasi dan pendidikan pemilih dengan tajuk ’’KPU Goes To Pesantren”. Acara yang berlangsung di Pondok Pesantren Mambaul Kirom, Tanjungraya, dihadiri oleh ratusan santri dan pengajar.

Kegiatan ini mengusung tema Nonton Bareng (Nobar) Film Tepatilah Janji untuk menanamkan pemahaman tentang pentingnya pemilu yang jujur dan partisipatif. 

Ketua KPU Mesuji Ali Yasir menyatakan bahwa film tersebut menyampaikan pesan moral tentang tanggung jawab dalam memilih pemimpin yang amanah.

“Santri diharapkan menjadi agen perubahan dan menyosialisasikan pentingnya Pilkada berkualitas di lingkungan mereka,” ungkap Acing, sapaan akrabnya.

Selain menonton film, para santri aktif berdiskusi mengenai Pemilu dan demokrasi, menunjukkan minat yang tinggi dalam memahami proses politik. KPU Mesuji berupaya meningkatkan partisipasi pemilih dengan terus melakukan sosialisasi ke berbagai kalangan masyarakat.

“Semakin banyak pemilih yang menggunakan hak pilih, semakin baik kualitas pemilihan,” jelasnya. 

KPU Mesuji menargetkan partisipasi pemilih lebih tinggi dari angka 80,3 persen yang dicapai pada pemilu legislatif sebelumnya. 

Penjabat Bupati Tulangbawang Barat (Tubaba) Drs. M. Firsada, M.Si. memimpin upacara peringatan Hari Santri Nasional 2024 di Lapangan Tiyuh/Desa Pulungkencana, Kecamatan Tulangbawang Tengah, Selasa (22/10).

Dalam sambutannya, Firsada membacakan pesan Menteri Agama, menyampaikan tema Menyambung Juang Merengkuh Masa Depan” 

Ia menjelaskan bahwa tema ini menegaskan bahwa santri masa kini memiliki tanggung jawab untuk meneruskan perjuangan pendahulu demi kemerdekaan dan keutuhan bangsa.

“Menyambung juang bukan hanya mengenang, tetapi juga beraksi dengan semangat yang sama dalam menghadapi tantangan zaman modern,” ujar Firsada. Ia menambahkan bahwa jika para pendahulu berjuang melawan penjajah dengan senjata, santri saat ini berjuang melawan kebodohan dengan ilmu.

Firsada menekankan pentingnya peran santri dalam membangun masa depan bangsa. 

“Masa depan Indonesia ada di pundak kalian. Hari Santri 2024 seharusnya menjadi momentum untuk memperkuat komitmen kita semua dalam merengkuh masa depan,” tuturnya.

Dia juga menegaskan bahwa santri harus percaya diri dan berani mengejar cita-cita. 

“Santri bisa menjadi presiden, wakil presiden, menteri, bahkan pengusaha sukses. Semua itu mungkin jika kita terus berjuang dan tidak menyerah,” imbuhnya, mengutip pepatah pesantren, “man jadda wajada.”

Kategori :