Penurunan Kelas Menengah Harus Jadi Perhatian Pemerintahan Prabowo

Selasa 22 Oct 2024 - 21:49 WIB
Reporter : Tim Redaksi
Editor : Syaiful Mahrum

JAKARTA - Koordinator Analis Laboratorium Indonesia 45 (LAB 45) Rayhan Noor menekankan bahwa kebijakan ekonomi ke depan harus fokus pada keseimbangan antara stabilitas ekonomi dan politik. Salah satu prioritas utama adalah menangani penurunan kelas menengah sebanyak 9,48 juta orang yang harus menjadi perhatian serius.

“Selain pembukaan lapangan kerja, pemerintahan mendatang dapat mengurangi beban kebutuhan dasar, seperti hunian dan makanan, sehingga masyarakat memiliki sisa pendapatan yang bisa meningkatkan daya beli atau bisa menjadi tabungan atau investasi,” ucap Rayhan saat dihubungi Investor Daily, Selasa (22/10).

Rayhan menyebutkan, program 3 juta rumah yang diusung Presiden Prabowo Subianto, apabila dijalankan dengan tepat sasaran bisa menjadi solusi.

Untuk kawasan perkotaan, pemerintah bisa mempertimbangkan pembelian lahan dari perumahan lama atau melakukan renovasi rusun yang sudah usang.

“Kelas menengah akan sangat vital dalam menjaga stabilitas tersebut dengan jumlah yang banyak dan berkualitas (karena mengenyam pendidikan yang lebih tinggi),” tutur Rayhan.

Sebelumnya, Wakil Menteri Keuangan II Thomas Djiwandono mengatakan penurunan jumlah masyarakat kelas menengah terjadi karena adanya kondisi pandemi Covid-19.  Banyak perusahaan yang melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK), sehingga berdampak pada kesejahteraan masyarakat. Tingkat konsumsi masyarakat juga anjlok, termasuk konsumsi masyarakat kelas menengah. (beritasatu/c1)

Tags :
Kategori :

Terkait