4. Kesepian
Kesepian dapat menjadi faktor risiko kesehatan yang serius. Rasa tidak terhubung dengan orang lain dapat menyebabkan peningkatan stres dan tekanan darah.
Ketika seseorang merasa terisolasi dan tidak memiliki dukungan sosial, mereka lebih rentan terhadap kondisi kesehatan yang buruk, termasuk penyakit jantung. Kegiatan sosial dan dukungan emosional sangat penting dalam menjaga kesehatan mental dan fisik.
5. Sakit gusi
Kesehatan gusi yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan jantung. Peradangan gusi, yang biasanya disebabkan oleh bakteri, dapat menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah.
Bakteri ini dapat memasuki aliran darah dan memicu peradangan di seluruh tubuh, termasuk jantung. Menjaga kesehatan gigi dan gusi sangat penting untuk mengurangi risiko penyakit jantung.
6. Trauma masa kecil
Pengalaman traumatis di masa kecil, seperti kekerasan atau perundungan, dapat memiliki dampak jangka panjang pada kesehatan. Stres yang dialami dapat berkontribusi pada peningkatan tekanan darah dan masalah kesehatan mental, yang pada gilirannya dapat memengaruhi kesehatan jantung.
Terapi dan dukungan emosional dapat membantu individu mengatasi trauma dan mengurangi risiko kesehatan yang berkaitan.
7. Konsumsi makanan siap saji
Makanan siap saji umumnya tinggi lemak jenuh, gula, dan natrium, yang semuanya berkontribusi pada peningkatan risiko penyakit jantung.
Makanan ini dapat menyebabkan peningkatan kolesterol dan tekanan darah, yang merusak pembuluh darah seiring waktu. Mengadopsi pola makan seimbang dengan lebih banyak sayuran, buah-buahan, dan sumber protein sehat sangat penting untuk menjaga kesehatan jantung.