RADARLAMPUNG - Tolak peluru adalah gerakan menolak atau mendorong peluru besi menggunakan satu tangan untuk mencapai jarak yang sejauh-jauhnya.
Berat peluru untuk kelas senior adalah 7,257 kilogram (putra) dan 4 kilogram (putri). Sementara itu, berat peluru untuk kelas junior adalah 5 kilogram (putra) dan 3 kilogram (putri).
Tolak peluru merupakan salah satu cabang olahraga atletik yang menuntut kekuatan, teknik, dan koordinasi. Meskipun olahraga ini terlihat sederhana, untuk menghasilkan tolakan yang maksimal dibutuhkan pemahaman mendalam tentang teknik dasar.
BACA JUGA:Makin Ngeri.. Timnas Indonesia Jadi Skuad Termahal ke-8 Asia
Tolak peluru dapat dilakukan dengan cara menolak atau mendorong, tetapi tidak dilempar. Sehingga,diperlukan ada teknik khusus dalam memainkannya.Peluru biasanya terbuat dari besi atau campuran semen.
Dalam cabang olahraga ini, atlet tolak peluru akan memegang peluru atau bola besi pada salah satu tangan, kemudian ditolakkan ke depan sejauh-jauhnya.Pada umumnya, terdapat dua faktor penentu dalam olahraga tolak peluru, yaitu postur tubuh dan juga teknik yang digunakan.
langkah-langkah dasar dalam tolak peluru, khususnya untuk pemula,yaitu:
1.Teknik memegang pluru
Teknik dasar dalam cabang olahraga tolak peluru adalah teknik memegang peluru. Biasanya, atlet memiliki beberapa cara untuk memegang peluru, yaitu dengan cara jari-jari yang renggang untuk menahan peluru agar tidak mudah bergeser, serta dengan menggunakan jari-jari yang rapat untuk menekan peluru saat peluru ditolakkan.
BACA JUGA:Eliano Reijnders Bertekad Bawa Pulang 3 Poin
2.Teknik Meletakkan Peluru pada Bahu
Teknik ini melakukan cara dengan memegang peluru dan meletakan pada bahu.Dan pastikan peluru menempel pada leher bagian samping,siku yang memegang peluru aga di buka kesamping dan letakan tangan satunya rileks ke samping kiri badan.
3.Teknik menolak peluru
Teknik menolak pluru di lakukan dengan cara menarik siku menyerong di bagin belakang secara bersamaan dengan memutar tubuh kearah tolakan.
4.teknik awalan