JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) pada Agustus 2024 mencapai 1,34 juta kunjungan, naik 18,3 persen secara tahunan atau year on year (yoy).
Secara kumulatif dari Januari sampai Agustus 2024 jumlah kunjungan wisman mencapai 9,09 juta kunjungan, naik 20,38 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2023.
“Total jumlah kunjungan wisman secara kumulatif hingga Agustus 2024 ini, ini merupakan yang tertinggi sejak tahun 2020. Namun, kalau kita bandingkan pada periode yang sama saat sebelum pandemi ini masih relatif lebih rendah,” ucap Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti, Selasa (1/10).
Berdasarkan jenis pintu masuk, jumlah kunjungan wisman pada Agustus 2024 yang melalui pintu masuk utama sebanyak 1,18 juta kunjungan dan pintu masuk perbatasan sebanyak 162,29 ribu kunjungan.
BACA JUGA:Inflasi Lampung 0,05 Persen pada September 2024, Kelompok Pendidikan Penyumbang Terbesar
Jumlah kunjungan yang melalui pintu masuk utama didominasi oleh wisman dengan moda angkutan udara yang berkontribusi sebesar 83,86 persen, sedangkan wisman dengan moda angkutan laut dan darat masing-masing hanya sebesar 13,9 persen dan 2,24 persen.
Dari segi kebangsaan, jumlah kunjungan wisman ke Indonesia selama Agustus 2024 didominasi oleh wisman berkebangsaan Malaysia sebanyak 188,75 ribu kunjungan (14,09 persen).
Diikuti oleh wisman berkebangsaan Australia sebanyak 153,72 ribu (11,47 persen), wisman berkebangsaan Tiongkok sebanyak 126,08 ribu (9,41 persen), dan wisman berkebangsaan Singapura sebanyak 125,51 ribu (9,37 persen).
“Kunjungan wisman dari Malaysia ini mengalami kenaikan sebesar 6,21 persen secara bulanan, dan mengingat 7,99 persen secara tahunan. Wisman berkebangsaan Malaysia paling banyak masuk melalui Bandara Soekarno Hatta, demikian pula wisman berkebangsaan Tiongkok,” tutur Amalia.
BACA JUGA:Pemkot Metro Komitmen Sediakan Ruang Bagi UMKM
Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel dapat dibedakan menjadi TPK hotel bintang dan TPK hotel non bintang.
TPK hotel bintang pada Agustus 2024 mencapai 54,85 persen. Secara spasial, TPK hotel Bintang tertinggi tercatat di Provinsi Bali yaitu sebesar 70,16 persen, diikuti oleh Kalimantan Timur dan Sulawesi Tengah, masing-masing sebesar 67,62 persen dan 60,97 persen.
Sementara itu, TPK hotel bintang terendah tercatat di Maluku, Kepulauan Bangka Belitung, dan Sulawesi Barat, masing-masing sebesar 37,11 persen; 31,8 persen; dan 29,97 persen.
Jika dibandingkan secara bulanan dengan Juli 2024, TPK hotel bintang pada Agustus 2024 mengalami penurunan 1,51 poin.
BACA JUGA: Jalin Sinergi dan Kolaborasi, Kapolres Tubaba Silaturahmi dengan Insan Pers