6. Kanker
Penelitian awal menunjukkan mengkudu memiliki potensi untuk membantu melawan kanker. Senyawa scopoletin dan damnacanthal dalam mengkudu diyakini dapat menghambat pertumbuhan sel kanker dan mendorong sel-sel kanker untuk mati secara alami.
Meski penelitian ini masih dalam tahap awal, hasilnya menunjukkan potensi yang menjanjikan. Namun, penggunaan mengkudu sebagai pengobatan kanker harus tetap dikombinasikan dengan terapi yang telah terbukti secara klinis, dan konsultasi dengan dokter sangat dianjurkan.
7. Gangguan pernapasan
Mengkudu dapat meredakan gejala asma dan gangguan pernapasan lainnya. Sifat antiinflamasi dari mengkudu membantu mengurangi peradangan di saluran napas, sehingga mempermudah pernapasan.
Selain itu, mengkudu juga dapat mengurangi batuk dan gejala lain yang sering menyertai gangguan pernapasan. Namun, penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum menjadikan mengkudu sebagai tambahan dalam pengobatan kondisi pernapasan.
8. Stres dan kecemasan
Mengkudu memiliki kemampuan untuk menenangkan pikiran dan mengurangi stres serta kecemasan. Senyawa xeronine dalam mengkudu berperan dalam menyeimbangkan hormon di otak, yang dapat membuat suasana hati lebih stabil.
Mengkudu juga diketahui dapat meningkatkan kualitas tidur, yang sangat penting untuk mengurangi stres. Meskipun demikian, penggunaan mengkudu tidak dapat menggantikan terapi atau perawatan medis formal bagi individu dengan gangguan kecemasan berat.