Ratusan WNI Masih Terjebak di Iran dan Israel

Direktur Perlindungan WNI Kemenlu Judha Nugraha.-FOTO STEFANI WIJAYA/ BERITASATU.COM -
JAKARTA - Sebanyak 386 warga negara Indonesia (WNI) yang merupakan pelajar dan mahasiswa saat ini masih berada di Iran dan mayoritas berada di Kota Qom.
Tidak hanya di Iran, KBRI Aman juga mencatat ada 194 WNI di Israel dan mayoritas peserta magang pendidikan di Kota Rafah bagian selatan Israel.
’’Kementerian Luar Negeri bersama KBRI Teheran, KBRI Aman, dan juga perwakilan Republik Indonesia yang ada di Timur Tengah terus memantau dari dekat situasi konflik antara Iran dan Israel," kata Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia (PWNI) Kemenlu Judha Nugraha dalam konferensi pers secara virtual mengenai situasi Iran, Rabu (18/6).
Dikatakan Judha, hingga saat ini berdasarkan komunikasi KBRI Aman dan KBRI Taheran dengan para WNI, tidak ada WNI yang menjadi korban dalam konflik Iran dan Israel.
Diketahui, perang udara antara Iran dan Israel terus memanas dan telah memasuki hari keenam. Pada Rabu (18/6), kedua negara saling melancarkan serangan rudal meski Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyerukan Iran untuk menyerah tanpa syarat.
Sementara, 42 WNI peziarah yang berada di Yerusalem, Israel, telah tiba di Indonesia setelah sempat tertahan. Mereka melakukan perjalanan singkat dan mengalami tertahan (stranded) karena wilayah udaranya tertutup sehingga mengganggu jalur penerbangan.
BACA JUGA:Ibu di Bima Tuntut Keadilan, Tangan Anaknya Diamputasi Diduga Akibat Kelalaian Medis
’’Sebanyak 42 WNI peziarah yang ada di Yerusalem, awalnya mereka harus keluar Israel melalui Bandara Ben Gurion. Namun karena tertutup, KBRI Aman membantu untuk memindahkan mereka melalui jalur darat menuju Yordania dan sudah kembali ke Indonesia kemarin," kata Judha Nugraha.
Selain itu, ada juga delapan WNI yang merupakan jamaah haji berasal dari Inggris sempat terdampak stranded di Aman, tetapi saat ini sudah kembali ke negaranya.
’’Ada juga dua peziarah WNI di Kota Qom yang awalnya kembali pulang melalui Bandara Internasional Teheran namun karena tertutup, atas bantuan dari KBRI mereka bisa keluar melalui jalan darat menuju ke Pakistan," ucapnya.
Perang antara Iran dan Israel terus memanas dan telah memasuki hari keenam. Pada Rabu (18/6/2025), kedua negara saling melancarkan serangan rudal meski Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyerukan Iran untuk menyerah tanpa syarat.
Militer Israel melaporkan dua rentetan rudal Iran ditembakkan ke wilayahnya pada Rabu pagi, dengan ledakan terdengar di Tel Aviv.
BACA JUGA:Supriyanto Resmi Jabat Sekkab Lamsel
Menanggapi hal itu, Israel memperingatkan warga sipil di Teheran untuk mengungsi demi membuka jalan bagi serangan udara terhadap instalasi militer Iran. Media lokal Iran melaporkan ledakan juga terjadi di Karaj, wilayah barat ibu kota.