Yayasan Al Kautsar Bekali 225 Guru Keterampilan Konseling

PROGRAM RUTIN: Yayasan Al Kautsar Bandarlampung menggelar Competency Development and Character Building di Bandung, Jawa Barat.--FOTO DOK. AL KAUTSAR

BANDARLAMPUNG - Yayasan Al Kautsar Bandarlampung menggelar Competency Development and Character Building di Bandung, Jawa Barat, Senin–Kamis (16–19/6). Kegiatan ini diikuti 225 pendidik dan tenaga kependidikan di lingkungan Al Kautsar, mulai unit TK, SD, SMP, hingga SMA. 

Kabid Pendidikan Yayasan Al Kautsar Rizal Effendi mengatakan kegiatan ini merupakan program rutin tahunan Yayasan Al Kautsar dalam meningkatkan kompetensi guru dan karyawan di lingkungan Al Kautsar. 

 

’’Kegiatan intinya adalah seminar pendidikan dan keakraban antar-semua guru dan karyawan Al Kautsar,” kata Rizal.

 

Menurut Rizal, seminar pendidikan ’’Guru Sebagai Pendidik dan Konselor” dilatarbelakangi oleh imbauan Mendikdasmen Abdul Mu’ti agar guru berperan sebagai pendidik sekaligus konselor. 

 

’’Hal ini juga tertuang dalam UU Guru dan Dosen yang menyatakan bahwa guru/dosen tidak sekadar bertugas mengajar. Tapi, juga membimbing siswa/mahasiswa. Yayasan Al Kautsar mengupayakan peran guru sebagai pembimbing secara maksimal. Karena itu, yayasan membekali semua guru dengan keterampilan konseling karena masih ada beberapa guru yang kesulitan membantu siswa dalam mengatasi masalah dan menemukan solusi tepat,” ungkap Rizal.

 

Dengan memiliki keterampilan sebagai konselor, kata Rizal, diharapkan guru-guru Al Kautsar dapat membantu siswa dalam mengatasi masalah psikologis, seperti terkait bullying, tidak percaya diri, kecemasan, tekanan mental, kesulitan belajar, serta pengembangan bakat dan minat. 

 

Koordinator Kegiatan Yudi Antoni menambahkan, semua guru yang menjadi peserta seminar memiliki kualifikasi pendidikan sarjana dan magister yang sebagian besar sudah bersertifikasi. 

 

’’Selain guru, tenaga kependidikan Al Kautsar seperti bagian administrasi dan tata usaha juga dilibatkan dalam seminar pendidikan ini dengan harapan ke depannya dapat mendukung tugas guru sebagai konselor,” jelas Yudi.

Tag
Share