Yayasan Al Kautsar Bekali 225 Guru Keterampilan Konseling

PROGRAM RUTIN: Yayasan Al Kautsar Bandarlampung menggelar Competency Development and Character Building di Bandung, Jawa Barat.--FOTO DOK. AL KAUTSAR
Panitia menghadirkan Founder and Director Productive School, Choqi Isyraqi, C.P.C, yang juga seorang life and career coach profesional.
Choqi menyampaikan wawasan sekaligus praktik konseling bagi para guru dan karyawan Al Kautsar. Choqi menjelaskan definisi konselor dan konseling. ’’Konselor adalah orang yang membantu individu untuk kenal serta paham dirinya dan masalah yang dihadapi. Juga membantu menemukan solusi. Sedangkan konseling adalah proses membantu individu untuk memahami diri dan masalahnya agar dapat menemukan solusi yang tepat,’’ katanya.
’’Nah, mengapa guru harus menjadi konselor? Mari kita lihat realitas hari ini. Data HCC menyatakan 34 persen pelajar SMA Jakarta punya indikasi masalah mental. Survei lain juga menyatakan dari 52.913.427 siswa, sebanyak 17,9 juta remaja Indonesia punya masalah mental. Lalu, tugas siapa menyelesaikan masalah mental remaja ini?” tanya Choqi.
Gangguan mental yang kerap dialami siswa, kata Choqi, adalah rasa tidak percaya diri, cemas, dan tekanan mental meningkat yang bisa disebabkan oleh bullying, ekspektasi, tekanan dari orang tua, maupun tekanan sosial.
’’Masalah keluarga dan sosial masuk ke dalam lingkungan sekolah. Sementara, sekolah memiliki keterbatasan tenaga konselor atau guru BK. Padahal, karakter siswa itu terbentuk dari interaksi sehari-hari dan bukan dari konseling sekali. Solusinya, guru harus menjadi konselor yang menyediakan safe space bagi siswa dan membentuk karakter siswa di sekolah,’’ tegas Choqi.
Dengan kemampuan konseling, kata Choqi, seorang guru dapat mengenal keyakinan dan kondisi siswa dengan lebih dalam, mengarahkan untuk refleksi dan menyadarkan konsekuensi, serta mendorong pembentukan karakter melalui keputusan yang bertanggung jawab.
Choqi mengenalkan metode konseling yang dapat diterapkan di sekolah, yaitu ADAAB (aman, dengar, afirmasi, action, dan beri dukungan).