Yayasan Al Kautsar Bekali 225 Guru Keterampilan Konseling

PROGRAM RUTIN: Yayasan Al Kautsar Bandarlampung menggelar Competency Development and Character Building di Bandung, Jawa Barat.--FOTO DOK. AL KAUTSAR
Choqi menjelaskan, seorang konselor harus membangun ruang aman bagi konselinya. ’’Artinya, guru harus membangun kenyamanan agar siswa merasa aman dan mau bercerita, gunakan empati, bawa ke area nyaman, serta tidak menghakimi siswa. Kemudian jadilah pendengar yang baik, dengarnya siswa, biarkan siswa merefleksi emosinya, dan tunjukkan bahwa kita hadir sepenuhnya untuk mendengarkan permasalahan mereka. Setelah itu lakukan afirmasi, tanyakan apa yang dia rasakan, dan apa alasannya melakukan perbuatan tersebut,” papar Choqi.
Setelah siswa menyampaikan semua yang dirasakan dan alasan-alasannya, kata Choqi, ajak siswa melakukan aksi konkret untuk mencari solusi.
Choqi mencontohkan, guru bisa memberikan open question ’’Apa rencana selanjutnya? Apa yang coba kamu lakukan secara berbeda?”. ’’Terakhir, beri dukungan siswa dengan menawarkan bantuan jika diperlukan,’’ ungkapnya. (rls/gie/c1)