Densus 88 Polri Selidiki Ancaman Bom

SELIDIKI: Densus 88 akan menyelidiki ancaman bom ke pesawat Saudia Airlines SV-5726 yang mendarat darurat di Bandara Kualanamu.-FOTO IST
 -

JAKARTA - Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri masih melakukan penyelidikan terkait ancaman bom di pesawat Saudia Airlines yang diterima melalui e-mail. 

Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri AKBP Mayndra Eka Wardhana mengatakan pihaknya telah merespons ancaman tersebut dengan melakukan pengembangan dan koordinasi dengan polda dan stakeholder lainnya.

’’Melakukan pengembangan juga, koordinasi dengan wilayah polda, stakeholder lain untuk memastikan ancaman itu tidak berkembang menjadi sesuatu yang lebih," katanya kepada awak media, Rabu (18/6).

Dituturkannya, Densus 88 AT Polri juga berkoordinasi dengan otoritas Saudi terkait ancaman tersebut karena objek yang diancam adalah aset Saudi di Indonesia. 

"Bahwa itu adalah benar, bahwa maskapai itu diancam. Densus langsung melakukan pengembangan baik di Jakarta maupun Sumatera untuk mereduksi ancaman tersebut," tuturnya.

Pihaknya masih melakukan koordinasi dengan antar negara untuk memastikan keamanan.

BACA JUGA:Polres Lampura dan Dinkes Ungkap Hasil Lab Sample Makanan yang Sebabkan Ratusan Warga Keracunan

Diberitakan sebelumnya, Pesawat Saudi Airlines dengan nomor register HZ-AK32 tujuan Jeddah–Jakarta mendarat darurat di Bandara Kualanamu International Airport (KNIA), Medan, Selasa (17/6) sekitar pukul 10.45 WIB.

Penyebab mendarat darurat tersebut karena pesawat yang mengangkut 442 jamaah haji Indonesia itu mendapat ancaman bom.

Tercatat dari 442 penumpang pesawat Saudi Airlines tersebut, terdiri dari 207 laki-laki, 235 perempuan, dan 18 kru kini sudah dievakuasi ke salah satu ruangan di Bandara Kualanamu.

Pendaratan darurat pesawat Saudi Airline itu berlangsung lancar setelah pihak bandara memberikan prioritas kepada pilot untuk segera mendaratkan pesawat jenis Boeing 777-3FG (ER) tersebut.

Sejauh ini belum ada keterangan resmi dari pihak berwenang terkait kebenaran dari pesan berisi ancaman tersebut maupun terkait hasil penyisiran badan pesawat yang dilakukan oleh petugas.

Atas kejadian ini, Kabid Humas Polda Sumatera Utara (Sumut) Kombes Ferry Walintukan membenarkan informasi tersebut. Saat ini, petugas keamanan sedang memeriksa pesawat dan menyisir kebenaran adanya ancaman bom. 

BACA JUGA:Tinjau Langsung Jembatan Rusak, Anggota DPRD Lamteng Binti Luthfiyah Kawal Aspirasi Warga

Tag
Share