Densus 88 Polri Selidiki Ancaman Bom

SELIDIKI: Densus 88 akan menyelidiki ancaman bom ke pesawat Saudia Airlines SV-5726 yang mendarat darurat di Bandara Kualanamu.-FOTO IST
 -

’’Upaya pengamanan masih berlangsung. Perkembangan situasi dan informasi akan dilaporkan pada kesempatan pertama," kata Ferry, Selasa (17/6).

Untuk saat ini, lanjut dia, seluruh penumpang telah dievakuasi dari pesawat ke ruang tunggu internasional. ’’Ancaman diterima oleh pilot Saudi Airlines ketika pesawat sudah on air dari Bandara Jeddah," jelas Ferry. 

Dia juga menyatakan bandara hanya ditutup sebentar untuk proses evakuasi dan pemeriksaan keamanan. ’’Bandara sudah normal, tadi sebentar saja ditutup untuk proses evakuasi dan pemeriksaan,” ujarnya saat dikonfirmasi media.

Pesawat tersebut mendarat darurat setelah kopilot menerima ancaman bom dari pihak luar. Saluran komunikasi yang digunakan untuk mengirimkan ancaman masih dalam penyelidikan.

’’Ancaman bom itu diterima oleh kopilot dari luar, tetapi kami belum mengetahui secara pasti melalui saluran komunikasi apa,” ujar Ferry.

Setelah mendarat, seluruh penumpang dan kru langsung menjalani proses screening menyeluruh. “Kondisi pesawat dan penumpang saat ini tidak ada masalah. Mereka sedang menjalani proses screening,” tuturnya.

Hingga saat ini, pihak kepolisian masih menyelidiki identitas pelaku serta motif di balik ancaman bom tersebut.

Untuk para penumpang masih berada di area bandara dan dijadwalkan diberangkatkan kembali setelah situasi dinyatakan sepenuhnya aman. Bandara Kualanamu pun telah kembali melayani jadwal penerbangan secara normal.

Para penumpang yang sempat tertunda diminta untuk memperhatikan jadwal ulang yang diinformasikan oleh maskapai masing-masing.

Tim Gegana Polda Sumatera Utara bersama petugas gabungan juga sudah tiba di Bandara Kualanamu Medan untuk melakukan penanganan dan tindak lanjut atas laporan ancaman bom ini. "Masih penanganan untuk sterilisasi," tutupnya.

BACA JUGA:PalmCo Perkuat Ketahanan Pangan Nasional di Tengah Tekanan Harga CPO Global

Sementara, Pengelola Bandara Kualanamu, InJourney Group membeberkan alasan Pilot Saudia Airlines  SV-576 mendarat darurat di Kualanamu Internasional Airport, Deli Serdang, Sumatera Utara.

Pesawat yang mengangkut kepulangan jemaah haji Indonesia itu mendarat darurat usai mendapat ancaman bom. Pilot memilih Bandara Kualanamu karena merupakan bandara terdekat.

"Bandara terdekat saat Saudia SV-5726 melintas adalah Bandara Kualanamu. Pesawat tersebut kemudian melakukan pendaratan di Bandara Kualanamu sekitar pukul 10.44 WIB untuk menjalankan prosedur keamanan dan keselamatan," kata PGS Corporate Secretary Group Head InJourney Airports Anak Agung Ngurah Pranajaya dalam rilisnya, Selasa. 

Saat perjalanan, pihak Bandara Soekarno-Hatta dan Bandara Kualanamu mengaktifkan Emergency Operation Center (EOC) terdiri dari unsur Komite Keamanan Bandar Udara (Airport Security Committee) untuk memastikan prosedur Airport Contingency Plan berjalan baik dan sesuai dengan ketentuan.

Tag
Share