RADAR LAMPUNG — Petani jagung di Lampung kini memiliki akses ke benih jagung bioteknologi terbaru, NK Sumo Sakti, yang diluncurkan oleh Syngenta Indonesia.
Benih ini diklaim dapat meningkatkan hasil panen hingga 10% dibandingkan dengan benih jagung NK Sumo biasa.
Peluncuran ini diharapkan menjadi solusi unggul untuk menghadapi tantangan peningkatan produktivitas jagung nasional.
Acara peluncuran NK Sumo Sakti berlangsung di Syngenta Learning Center, Desa Sidorejo, Lampung Timur, dan dihadiri oleh Bupati Lampung Timur M Dawam Rahardjo, Camat Sekampung Udik, jajaran dinas pertanian, serta lebih dari 500 petani jagung.
BACA JUGA:Pastikan Tahanan Sehat, Sidokkes Polres Tulangbawang Barat Rutin Cek Kesehatan Tahanan
“Syngenta terus berinovasi dengan meluncurkan varietas benih hibrida terbaru yang berkualitas tinggi untuk memberikan nilai tambah bagi petani. NK Sumo Sakti, dengan keunggulan ganda, merupakan wujud komitmen kami dalam mendukung kesejahteraan petani,” kata Imam Sujono, Seed Marketing Head Syngenta Indonesia.
NK Sumo Sakti menawarkan keunggulan ganda dengan ketahanan terhadap penggerek batang dan toleransi terhadap herbisida glifosat. Ini memudahkan petani dalam mengendalikan gulma tanpa merusak tanaman jagung.
Benih ini memberikan tiga manfaat utama: kemudahan dalam merawat tanaman dari gulma dan hama, penghematan biaya usaha tani dengan penggunaan pestisida dan tenaga kerja yang lebih sedikit, serta peningkatan hasil panen dengan mengurangi kerugian akibat persaingan nutrisi dan kerusakan dari hama.
BACA JUGA:8 Jenis Teh Herbal Ini Cocok untuk Menemani Diet Sehat Anda
Wayan Suardana, petani jagung dari Lampung, menyatakan bahwa penggunaan NK Sumo Sakti membuat pengendalian hama dan gulma menjadi lebih mudah, serta hasil panen menjadi lebih optimal.
"Benih bioteknologi ini sudah kami tunggu-tunggu karena meningkatkan hasil panen dan memberikan kenyamanan dalam bertani," ungkap Wayan.
Jagung adalah komoditas unggulan Provinsi Lampung yang berkontribusi sekitar 9% dari total produksi jagung nasional. Pada tahun 2023, produksi jagung di Lampung mencapai 2,7 juta ton dan diproyeksikan meningkat menjadi 3,02 juta ton pada 2024, tumbuh sebesar 10,8%.
Sentra produksi jagung di Lampung meliputi kabupaten seperti Lampung Timur, Lampung Selatan, Lampung Tengah, Lampung Utara, dan Tulang Bawang.
Peluncuran NK Sumo Sakti di Lampung merupakan bagian dari rangkaian kegiatan serupa di berbagai daerah penghasil jagung di Indonesia, termasuk Bone, Sulawesi Selatan, dan Dompu, Nusa Tenggara Barat.
“Syngenta berkomitmen untuk terus mendukung petani Indonesia dalam upaya meningkatkan komoditas pangan, khususnya jagung. Dengan inovasi berkelanjutan, kami yakin NK Sumo Sakti akan berperan penting dalam upaya swasembada jagung dan meningkatkan kesejahteraan petani di masa depan,” tutup Imam Sujono. (*)