JAKARTA - Shin Tae-yong Pelatih Timnas Indonesia mengungkap alasan memasukkan Pratama Arhan dan Wahyu Prasetyo di babak kedua ketika menghadapi Australia di pertandingan kedua Grup C Ronde Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang digelar di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa 10 September 2024.
Pratama Arhan yang berposisi sebagai bek kiri dimasukkan menggantikan Marselino Ferdinan. Sementara Wahyu Prasetyo menggantikan Sandy Walsh yang ditarik keluar.
STY sapaan akrab Shin Tae-yong menungkapkan dari startegi itu ia ingin Pratama Arhan membantu saat tim bertahan dan kemudian cepat membantu ketika membangun serangan.
Apalagi, Arhan memiliki lemparan jarak jauh yang sangat akurat yang bisa menjadi solusi untuk mengejar gol.
"Sebagai seorang pelatih kepala, setiap saat harus ambil keputusan dengan cepat. Bagaimana antisipasi saat situasi seperti tadi. Mungkin daripada Asnawi saya pilih Wahyu karena dia (Wahyu) akan lebih cenderung bertahan," ungkap Shin Tae-yong saat konferensi pers setelah pertandingan
"Untuk Pratama Arhan saya berpikir bagaimana kita melakukan serangan balik walaupun kita bertahan sebelumnya," sambung pelatih asal Korea Selatan ini.
Menurut STY, pergantian pemain merupakan bagian dari taktik permainan.
"Jadi bertahan dahulu lalu serangan balik. Mungkin saya berpikir juga melalui long throw in. Jadi sekali lagi setiap saat saya harus mengambil keputusan cepat dan harus bikin juga taktiknya setiap saat, tergantung situasinya berubah seperti apa," pungkas Shin.
Dalam kesempatan itu, Shin Tae-yong memuji penampilan kiper timnas Indonesia Maarten Paes yang tampil solid mengawal jala gawang.
Maarten Paes yang tampil apik membuat dirinya dinobatkan sebagai player of the match.
“Maarten di pertandingan pertama dan kedua bermain sangat baik. Dia berlatih bersama pemain lain dan nantinya performanya akan terus meningkat,”kata STY.(*)