Shin Tae-yong Siap Latih Timnas Kembali Bila Diminta

KUALIFIKASI PIALA DUNIA: Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae Yong saat memimpin sesi latihan di Irak. Kedatangan timnas untuk menghadapi Irak di putaran kedua kualifikasi Piala Dunia 2026. -FOTO PSSI -

JAKARTA – Mantan pelatih tim nasional Indonesia, Shin Tae-yong, kembali berbicara mengenai hubungan emosionalnya dengan sepak bola Indonesia serta refleksinya terhadap perjalanan tim Garuda di ajang Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Dalam wawancaranya di kanal YouTube GoalPost, pelatih asal Korea Selatan itu menyampaikan pandangan mendalam tentang masa depan timnas dan hubungannya dengan para pendukung Indonesia.

Saat ditanya mengenai peluang untuk kembali melatih Indonesia, Shin Tae-yong tidak menutup kemungkinan tersebut.

“Tentu saja saya akan tertarik,” ujarnya dengan nada yakin.

Ia menambahkan bahwa Indonesia selalu memiliki tempat spesial dalam kariernya.

“Indonesia itu selalu jadi prioritas utama saya,” tegas pelatih yang sempat membawa tim Garuda menembus babak keempat Kualifikasi Piala Dunia tersebut.

Meski hingga kini belum ada tawaran resmi, Shin mengaku tetap membuka peluang untuk kembali ke kursi pelatih jika terdapat kesepakatan yang sesuai.

Ia mengungkapkan bahwa dirinya masih mengikuti perkembangan sepak bola Indonesia dan menaruh harapan besar terhadap masa depan tim nasional.

Terkait hasil di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Shin Tae-yong tidak bisa menyembunyikan rasa kecewanya.

“Saya merasa sayang sekali. Kami sudah berusaha keras, tapi kalau persiapannya lebih baik, mungkin kami bisa langsung lolos lewat babak ketiga,” kenangnya.

Namun, pelatih berusia 54 tahun itu tetap mengapresiasi perjuangan tim asuhannya.

“Sampai ke babak keempat saja sudah cukup baik. Tapi tentu saja, saya merasa sangat memalukan gagal di babak keempat,” lanjutnya.

Shin juga menyoroti pentingnya kesiapan menghadapi lawan-lawan kuat di Asia, termasuk Irak yang sempat menjadi batu sandungan bagi Indonesia.

“Seharusnya mereka lebih disiapkan, misalnya bagaimana menghadapi Irak, mereka kuat di bagian apa, itu yang perlu diperhatikan,” tuturnya sambil menekankan pentingnya analisis taktik yang matang.

Tag
Share