Dewi menyatakan, Satria merupakan anak yang orang tuanya golongan tidak mampu. ’’Ayahnya Satria juru parkir. Tapi, kami motivasi bahwa sukses itu bukan hanya milik orang yang mampu. Sukses itu milik orang yang mau dan punya semangat juang yang luar biasa. Itu yang selalu kami tanamkan," ungkapnya.
Dewi mengatakan, Satria merupakan anak yang punya percaya diri tinggi. "Kami panggil untuk presentasi berjenjang. Presentasi di depan dewan guru dan persentase di tim manajemen sekolah. Mentalnya benar-benar luar biasa. Kita karantina tiga bulan ya sebelumnya," jelas Dewi.
Dewi menambahkan, Satria merupakan siswa SMKN 4 Bandarlampung yang dibebaskan dari segala pembiayaan di sekolah. "Untuk hadiah Juara I LKS SMK Tingkat Nasional dapet Rp25 juta untuk tabungannya. Untuk kuliah. Kebetulan dapat beasiswa full 100 persen di Universitas Trisakti,’’ katanya.
Selain LKS SMK Tingkat Nasional 2024, kata Dewi, SMKN 4 Bandarlampung juga meraih beberapa prestasi tingkat nasional lainnya. ’’Kita mengirimkan 1 peserta O2SN 2024 untuk tangkai Lomba Renang. Alhamdulillah meraih medali perak. Pada 2024 ini juga menerjunkan 1 peserta FL2SN kategori Lomba Seni Cipta Lagu. Mohon doanya, semoga siswa SMKN 4 Bandarlampung kembali meraih medali di tingkat nasional," ungkapnya.
Diketahui dalam ajang LKS SMK Tingkat Nasional XXXII di Provinsi Lampung, 19-24 Agustus 2024, Provinsi Jawa Timur keluar sebagai juara umum dengan total 37 medali. Sementara Provinsi Lampung meraih peringkat ke-7 dengan dua medali. Medali emas diraih Satria Wijaya, siswa SMKN 4 Bandarlampung, dalam Lomba Hotel Resepsionis. Kemudian medali perunggu diraih Gilang Adi Pratama, siswa SMKN 7 Bandarlampung, dalam Lomba Kabel Jaringan Komputer Informasi. (*)