JAKARTA – Dalam salah satu podcast, pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong (STY) mengungkap ada dua target yang menjadi rencana besar setelah ia menandatangani perpanjangan kontrak hingga 2027.
Pria berpaspor Korea Selatan ini mengungkapkan dirinya mempunyai dua rencana besar untuk Timnas Indonesisa kedepannya. Dua target besar tersebut adalah yakni rencana jangka panjang dan rencana jangka pendek.
Untuk rencana jangka panjang, STY menargetkan membawa timnas Indonesia masuk ke dalam 100 besar rangking FIFA.
“Rencana jangka panjang yang akan saydaa jalankan adalah membawa Timnas Indonesia masuk ke dalam 100 besar peringkat dunia,” terangnya.
BACA JUGA:Shin Tae-yong Coret Elkan Baggot dan Malik Risaldi dari Kualifikasi Piala Dunia 2026, Apa Alasannya?
STY mengatakan Timnas Indonesia sudah berhasil memperbaiki posisi dari yang awalnya 174 dunia kemudian perlahan-lahan naik ke posisi 133.
“Saya ingin membawa Timnas Indonesia ke peringakat 100 besar dunia,” tegasnya lagi.
Sedangkan untuk target jangka pendek, Shin Tae-yong mengatakan dirinya membawa timnas Indonesia masuk ke dalam ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Target itu pun sudah ia capai.
“Setelah masuk ke babak ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026, tim seharusnya bisa mencapai posisi klasemen 3 atau 4 kemudian bisa lolos ke babak play off,” tambahnya.
BACA JUGA:Sidang CAS Dikabulkan, Maarten Paes Sudah Bisa Bela Timnas Indonesia
STY juga meyakini bila adanya persatuan yang kuat dalam menghadapi babak 3 kualifikasi Piala Dunia nanti, bukan tidak mungkin bisa lolos ke Piala Dunia 2026 Amerika Utara mendatang.
“Saya juga tidak bisa mengatakan Timna Indonesia bisa 100 persen lolos ke Piala Dunia 2026, namun dengan posisi di 133 dunia saya mengatakan pada pemain itu hanyalah angka,” terangnya.
Dalam kesempatan itu STY juga mengatakan selama 4 tahun 6 bulan dirinya menjabat sebagai pelatih, dua tahun pertama merupakan masa yang paling melelahkan.
Tidak hanya itu, STY mengatakan dirinya juga menerima banyak tawaran untuk melatih yang sangat menggiurkan di berbagai negara.
BACA JUGA: Jokowi Harap Bonus Peraih Medali Olimpiade Paris 2024 Bisa Tingkatkan Prestasi
“Yang menawarkan saya tidak hanya Indonesia, beberapa tawaran juga datang dengan kondisi yang lebih baik,” kenangnya.