Latih Kader Kesehatan Pasien Hipertensi
LAMSEL - Penyakit Hipertensi sering dijuluki sebagai silent killer karena menyerang siapa saja secara tiba-tiba dan merupakan penyakit mematikan. Pemerintah terus melakukan pengendalian hipertensi secara terintegrasi dan berkesinambungan dimulai dari tingkat masyarakat, faskes tingkat pertama, faskes rujukan tingkat lanjutan, dan kembali ke masyarakat dalam membantu kepatuhan minum obat serta self care management hipertensi.
Untuk mendukung program tersebut, Dosen Polkestanka dari lintas keilmuan beserta mahasiswa melaksanakan kegiatan Pengabdian Masyarakat (Pengabmas) Program Kemitraan Masyarakat (PKM) di Desa Sidosari Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan dengan tema kegiatan “Pemberdayaan Kader Kesehatan Dalam Kelompok Peer Group Education Pasien Hipertensi Serta Pemanfaatan Apotek Hidup Sebagai Upaya Meningkatkan Kualitas Hidup Pasien Hipertensi“. Tim dosen diketuai Siti Julaiha, S.Farm, M.Farm., Apt, anggota terdiri atas Ns. Retno Pujihastuti, M.Kep, dan Nawasari Indah Putri, STP., M.Si.
BACA JUGA:Peringatan HUT-Ke 79 Kemerdekaan RI, DPRD Lampung Gelar Paripurna Istimewa
Siti Julaiha menjelaskan, PKM sebagai bentuk tanggung jawab dosen yang bertujuan membentuk “Kelompok Peduli Hipertensi” membantu meningkatkan self care pada pasien hipertensi, dengan mengoptimalkan peran kader kesehatan dalam Peer Group Education, membentuk Apotek Hidup yang memberikan manfaat sebagai terapi alternatif bagi pasien hipertensi, dan melakukan optimalisasi pemanfaatan sumberdaya alam seperti tanaman obat yang terbukti secara ilmiah dapat digunakan sebagai obat alternatif dalam terapi penyakit hipertensi.
“Kegiatan ini dilakukan secara bertahap dari bulan April sampai oktober. Sosialisasi program pengabmas awal kegiatan dilaksanakan pada April, dihadiri oleh perwakilan UPTD Puskesmas Hajimena, Penanggung jawab Gizi, Promkes, Penyakit tidak menular (PTM), Penanggung jawab farmasi dari Puskesmas Hajimena, tokoh masyarakat, serta kader kesehatan Desa Sidosari,” ujar Siti.
BACA JUGA:Setelah Buron Sebulan, Pelaku Pencurian Truk di SPBU Tulang Bawang Akhirnya Ditangkap
Siti melanjutkan, kegiatan ini melibatkan kader Posbindu yang akan diberikan penyuluhan dan pelatihan tentang penyakit hipertensi, selfcare management hipertensi, tatalaksana hipertensi dan praktik pembuatan makanan diet bagi pasien hipertensi serta Pembuatan apotek hidup,”imbuhnya
Dijelaskan Siti, permasalahan yang sering ditemui adalah ketidakpatuhan dalam menjalani pola hidup sehat dan pengobatan hipertensi, beresiko menimbulkan berbagai macam penyakit seperti gagal jantung, jantung koroner, penyakit ginjal dan stroke, sehingga penanganannya harus segera dilakukan sebelum komplikasi dan akibat buruk lainnya terjadi.
Kader Posbindu merupakan ujung tombak pelayanan kesehatan yang merupakan perpanjangan tangan Puskesmas berperan sangat penting dalam meningkatkan kepatuhan pasien sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup pasien hipertensi. Kontribusi dari kegiatan pengabmas adalah meningkatkan peran kader dalam bentuk Peer Grup Education yang membantu pasien untuk melakukan self care hipertensi, peningkatan kualitas hidup pasien, dan mengoptimalkan penggunaan SDA di sekitar sebagai terapi alternatif bagi penderita hipertensi di Desa Sidosari.