Impor-Ekspor Alami Peningkatan

Kamis 15 Aug 2024 - 21:33 WIB
Reporter : Tim Redaksi
Editor : Syaiful Mahrum

 

Amalia  menyampaikan kinerja ekspor yang mengalami peningkatan ini didorong oleh ekspor nonmigas terutama pada logam mulia dan perhiasan permata (HS 71), biji logam, terak dan abu (HS 26), dan kakao serta olahannya (HS 18).

 

"Dari sepuluh komoditas dengan nilai ekspor nonmigas terbesar Juli 2024, sebagian besar komoditas mengalami peningkatan, dengan peningkatan terbesar pada bijih logam, terak, dan abu sebesar USD691,2 juta atau 3.973,44 persen. Sementara yang mengalami penurunan adalah lemak dan minyak hewani/nabati sebesar USD770,2 juta atau 28,58 persen," kata Amalia.

 

Lebih lanjut, Amalia menjelaskan ekspor nonmigas Juli 2024 mencapai USD20,79 miliar atau naik 5,98 persen dibanding Juni 2024. Selain itu juga tercatat naik 5,87 persen jika dibanding ekspor nonmigas Juli 2023.

 

Secara kumulatif, nilai ekspor Indonesia Januari–Juli 2024 mencapai USD147,30 miliar atau turun 1,47 persen dibanding periode yang sama tahun 2023. Sejalan dengan total ekspor, nilai ekspor nonmigas yang mencapai USD137,98 miliar juga turun 1,75 persen.

 

Menurut sektor, ekspor nonmigas hasil industri pengolahan Januari–Juli 2024 naik 1,01 persen dibanding periode yang sama tahun 2023. Demikian juga ekspor hasil pertanian, kehutanan, dan perikanan naik 10,55 persen, sedangkan ekspor hasil pertambangan dan lainnya turun 12,35 persen.

 

 

 "Ekspor nonmigas Juli 2024 terbesar adalah ke Tiongkok yaitu USD 4,82 miliar, disusul Amerika Serikat USD 2,15 miliar dan Jepang USD 1,78 miliar dengan kontribusi ketiganya mencapai 42,11 persen," jelasnya.

 

Sementara ekspor ke ASEAN dan Uni Eropa sebanyak 27 negara masing-masing sebesar USD3,71 miliar dan USD1,44 miliar. Adapun menurut provinsi asal barang, ekspor Indonesia terbesar pada Januari–Juli 2024 berasal dari Jawa Barat dengan nilai USD21,32 miliar atau 14,47 persen. "Diikuti Kalimantan Timur USD14,70 miliar atau 9,98 persen dan Jawa Timur USD14,59 miliar atau 9,91 persen," ungkapnya. (jpc/c1)

 

Tags :
Kategori :

Terkait