RAHMAT MIRZANI

BI Terus Dorong Pengembangan Sektor Pariwisata untuk Pertumbuhan Ekonomi Kuat dan Berkelanjutan

FOTO BERSAMA: Foto bersama dalam agenda pembukaan Diseminasi Laporan Perekonomian Provinsi (LPP) Lampung Triwulan I 2024 di Hotel Grand Mercure, Kamis (20/6).-FOTO PRIMA IMANSYAH PERMANA/ RADAR LAMPUNG-

KANTOR Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Lampung menggelar diseminasi Laporan Perekonomian Provinsi (LPP) Lampung triwulan I 2024 di Hotel Grand Mercure, Kamis (20/6).

Agenda yang dibuka oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Lampung Fahrizal Darminto itu menghadirkan tiga narasumber, yaitu Fiskara Indawan Ekonom Senior Bank Indonesia Lampung; Mohammad Faisal, Executive Director of CORE Indonesia; dan Jacky Mussry CEO MarkPlus Institute.

BACA JUGA:Dikenal sebagai Pribadi Religius, Pernah Jadi Khatib hingga Pembina Rohis di SMAN 2 Bandarlampung


--

Seminar diseminasi LPP triwulan I 2024 ini bertujuan untuk membe­rikan gambaran terkait perkem­bangan terkini dan pros­pek pereko­nomian Lampung ke depan, serta strategi meningkatkan kinerja perekonomian melalui optimalisasi potensi pariwisata daerah dengan membuka ruang diskusi bagi para praktisi, pelaku usaha regulator dalam penyusunan kebijakan. 

Dilaporkan oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia Lampung, Junanto Herdiawan, pemulihan ekonomi pascapandemi Covid-19 masih terus berlangsung. Tahun 2023 pun telah berhasil dilewati dengan baik seiring dengan sinergi bersama stakeholders dalam menjaga ketahanan ekonomi Lampung melalui tracking kinerja perekonomian, penguatan sinergi pengendalian inflasi dalam TPIP-TPID, penguatan integrasi ekonomi dan keuangan digital dalam TP2DD, serta berbagai upaya bersama dalam rangka optimalisasi stimulus ekonomi. 

BACA JUGA:BI Ajak Akademisi Lampung Dukung Perumusan Kebijakan Ekonomi dengan 5th Sumatranomics


--

Memasuki tahun 2024, tensi geopolitik, ketidakpastian arah kebijakan moneter global, serta anomali iklim masih menjadi tema utama yang mempengaruhi dinamika perekonomian nasional, termasuk Provinsi Lampung. 

Pada triwulan I 2024, ekonomi Lampung tercatat tumbuh 3,30 persen (yoy) atau melambat dibandingkan triwulan sebelumnya yang tumbuh 5,40 persen (yoy). 

Masih menurut Junanto Herdiawan, perkembangan tersebut tidak terlepas dari fenomena El Nino yang mencapai puncaknya pada akhir tahun 2023 dan mengganggu siklus tanam hingga menyebabkan mundurnya puncak panen raya padi di tahun 2024. Akibat dari fenomena tersebut, sektor pertanian Lampung mengalami kontraksi yang cukup dalam sebesar 10,97 persen (yoy) dan menekan kinerja ekonomi secara keseluruhan. 

BACA JUGA:Perbaikan 10 Ruas Jalan Strategis di Metro Ditarget Selesai Agustus

Ke depan, substansi koordinasi yang perlu kita rumuskan dan tindaklanjuti bersama adalah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi agar dapat tumbuh kembali ke level pra pandemi (di atas 5,00 persen per tahun) dan mendorongnya untuk terus tumbuh secara berkelanjutan dalam rangka mendukung capaian target pertumbuhan nasional dan visi Indonesia 2045. 

Salah satu pra-syarat agar perekonomian Lampung dapat tumbuh kuat dan berkelanjutan ke depan adalah dengan penguatan permintaan domestik di tengah masih tingginya risiko ketidakpastian global, melalui hilirisasi berbasis komoditas pertanian dan intensifikasi upaya diversifikasi sumber pertumbuhan ekonomi untuk memastikan kinerja perekonomian yang lebih resilien. 

Tag
Share