RAHMAT MIRZANI

Gaya Arsitektur Rumah Mid-Century, Menghadirkan Keanggunan Abadi

--

RADAR LAMPUNG – Penggunaan gaya arsitektur rumah Mid-Century mungkin bisa menjadi salah satu pilihan bagi Anda yang berencana membangun hunian.

Gaya Mid-Century merupakan sebuah desain modern yang muncul pada pertengahan abad 20. Gaya ini banyak dipilih karena keanggunan abadi yang terpancar berkat perpaduan manis antara interior dan eksterior.

Sebenarnya gaya arsitektur mid-century ini telah ada sejak tahun 1930 sampai pertengahan 1960-an. Paada era itu, mid-century sangat kental dengan ciri khas militer. Maklum saja, pada masa itu memang sedang berkecamuk Perang Dunia II. 

Para desainer dan arsitek pada masa ini, sebut saja Richard Neutra, Frank Lloyd Wright, Mies van der Rohe, Charles dan Ray Eames, melakukan perubahan besar dalam teknologi konstruksi. 

Mereka menghadirkan desain yang lebih fungsional dengan menggagas gaya arsitektur yang menciptakan keseimbangan antara bentuk, fungsi, dan estetika.

Ciri utama rumah Mid-Century adalah kehadiran ruang terbuka yang mengintegrasikan interior dan eksterior. Seperti penggunaan jendela besar, pintu geser kaca besar, dan teras. Gaya arsitektur ini mampu memberikan penghuni rumah pengalaman unik terkoneksi langsung dengan alam.

Gaya Mid-Century juga dikenal dari penggunaan garis-garis yang bersih dan minimalis. Kunci desain ini adalah konsep “less is more”. Penggunaan sejumlah ornamen dan dekorasi yang menekankan pada bentuk dan fungsi menjadikan rumah yang menerapkan gaya arsitektur ini terlihat sederhana namun tetap elegan.

Rumah Mid-Century juga biasa menggunakan bahan alami seperti batu, kayu, dan kaca. Khusus kayu, material ini kerap dipakai untuk lantai, langit-langit, hingga furniture. Kehadiran bahan kayu ini mampu menciptakan suasana hangat dan ramah di dalam rumah.

Seiring perkembangan zaman, struktur baja dan beton bertulang lebih banyak digunakan. Pemilihan baja dan beton bertulang, memungkinkan pembangunan rumah memiliki atap datar dan dinding yang tipis. Penggunakan sistem ini membuat rumah-rumah dengan arsitektur Mid-Century lebih futuristik.

Rumah dengan arsitektur Mid-Century juga dapat dikenali dengan pemakaian warna netral. Seperti putih, abu-abu, dan cokelat. Dominasi warna-warna tersebut menonjolkan kesan sederhana. Warna ini juga memberi ruang bagi elemen-elemen desain lainnya untuk bersinar.

Gaya arsitektur Mid-Century juga mencakup furnitur yang ikonik. Seperti kursi Eames, kursi Barcelona, dan meja Noguchi. Furnitur ini menunjukkan perpaduan antara desain estetik dan kenyamanan.

Meskipun era Mid-Century asli telah lama berlalu, namun gaya arsitektur ini tetap populer dan menjadi inspirasi bagi banyak desainer dan arsitek kontemporer. Hal ini dibuktikan dari masih banyaknya rumah yang menggunakan gaya Mid-Century ini hingga sekarang. 

Keanggunan dan kesederhanaan gaya Mid-Century menawarkan fleksibilitas yang luar biasa dalam penyesuaian dan pembaruan. Faktor ini mampu mengakomodasi kebutuhan dan selera pemilik rumah masa kini.

Jika pada awalnya, rumah Mid-Century banyak ditemukan di Amerika Serikat dan Eropa Barat, saat ini dapat dengan mudah ditemukan di seluruh dunia, termasuk Asia dan Australia. Tentunya tetap menyesuaikan iklim, budaya, dan lingkungan, dalam variasi desainnya.

Tag
Share