RAHMAT MIRZANI

Tak Ada Jembatan Penyeberangan, Warga Way Haru Pesisir Barat Lampung Gotong Sepeda Motor Seberangi Muara Sunga

SEBERANGI SUNGAI: Warga Pekon Wayharu, Kecamatan Bangkunat, Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar), menggotong motor menyeberangi sungai. -FOTO IST -

PESISIR BARAT – Masyarakat Pekon Wayharu, Kecamatan Bangkunat, Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar), kembali nekat menyeberangi aliran di muara Sungai (Way) Penipahan di wilayah Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS), Sabtu (29/6). 

Sungai ini merupakan salah satu akses menuju empat pekon terpencil, yakni Pekon Bandardalam, Waytiyas, Siringgading, dan Wayharu, Kecamatan Bangkunat.

Peratin Wayharu Dian Setiawan mengatakan masyarakat Pekon Wayharu terpaksa menyeberang di muara Way Penipahan di kawasan hutan TNBBS karena tidak ada jembatan dan hanya mengandalkan rakit untuk penyeberangan. Namun, karena aliran muara sungai tersebut sedang banjir, mereka tidak dapat menggunakan rakit.

“Karena itu, warga terpaksa menyeberangi sungai dan menggotong sepeda motor secara bergantian,” katanya.

Dijelaskannya, muara sungai yang diseberangi saat kondisi banjir itu memiliki panjang sekitar 110 meter dengan kedalaman bervariasi dari setinggi lutut hingga perut orang dewasa. Kondisi tersebut sangat membahayakan masyarakat yang khawatir saat menyeberangi muara sungai yang langsung menuju laut lepas. 

“Kekhawatiran masyarakat tentunya banyak, selain aliran sungai yang langsung menuju ke laut, mereka juga khawatir akan adanya hewan buas di muara sungai tersebut,” jelasnya. 

Dian Setiawan menambahkan, masyarakat di daerah terpencil seperti Pekon Way Haru sudah lama mendambakan adanya jembatan penyeberangan maupun akses jalan yang memadai di wilayah tersebut agar segera mendapat perhatian dari Pemkab setempat untuk dilakukan pembangunan. Setidaknya, akses masyarakat di empat pekon tersebut bisa lebih mudah dan tidak lagi terkendala seperti sekarang ini.

“Sudah lama masyarakat mendambakan pembangunan di wilayah ini, khususnya pembangunan akses jalan dan jembatan, karena kondisinya masih sangat menyulitkan dalam kegiatan sehari-hari,” tandasnya. 

Sebelumnya, Sudah beberapa tahun jembatan yang ada sungai way pemerihan belum diperbaiki, warga sekitar mengantarkan jenazah menyeberangi sungai. 

Warga yang membawa jenazah menyeberangi sungai yakni masyarakat Pekon Pemerihan Kecamatan Bangkunat, Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar). 

Warg berharap mengharapkan kepada Pemerintah, baik pusat maupun daerah, untuk dapat membangun jembatan di sungai Way Pemerihan yang menghubungkan ke lokasi Tempat Pemakaman Umum (TPU) Pekon setempat. 

Sebab, dengan belum memiliki jembatan untuk menyeberangi sungai di wilayah tersebut, hingga kini masyarakat setempat harus terpaksa menyeberangi sungai dengan berjalan kaki. 

Bahkan, menggunakan rakit terutama saat hendak membawa jenazah untuk dimakamkan menuju lokasi di TPU yang sudah sejak puluhan tahun lalu. 

Peratin Pemerihan, Subantoro mengatakan, belum lama ini, atau sekitar Februari 2023 lalu, ada warga setempat yang meninggal dunia dan dimakamkan dilokasi TPU di Pekon ini yang memang berada di wilayah kawasan hutan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS). 

Tag
Share