Lawan Khofifah di Pilkada Jawa Timur, PDIP Gandeng PKB dan NasDem
Ketua DPP PDI Perjuangan Said Abdullah-FOTO IST -
JAWA TIMUR – PDI Perjujangan mengatakan pihaknya akan melawan Kofifah Indah Parawansa dalam pemilihan gubernur Jawa Timur pada akhir November 2024 mendatang.
Hal itu diungkapkan oleh Ketua DPP PDI Perjuangan Said Abdullah di Jakarta Jumat 19 Juli 2024.
DIjelaskan Said, PDI Perjuangan bakal duduk bersama PKB dan NasDem untuk melawan Khofifah.
Di mana, PDI Perjuangan, sambungnya membuka komounikasi kepada kedua parpol tersebut terkait sosok yang akan dicalonkan sebagai Gubernur Jawa Timur. Hal itu diumaksudkan untuk membuka komunikasi meski memang Tri Rismaharini masih memiliki potensi.
“Persoalannya kalau Risma masih di bawah, karena memang Risma ini tidak pernah dideklarasikan. Oleh karenanya, bagi kami kebersamaan jauh di atas segala-galanya,” kata Said saat dihubungi di Jakarta, Jumat.
Walaupun belum terbangun secara resmi, menurutnya tiga kekuatan partai itu bakal jadi penyeimbang bagi kontestan lain. Adapun Khofifah Indar Parawansa kini sudah mengantungi banyak rekomendasi dari partai politik di Jawa Timur.
“Karena bersama itu jauh lebih dahsyat daripada mengutamakan ego yang tidak pada tempatnya,” ucapnya.
Dia pun memastikan poros baru yang sedang disiapkan itu nantinya akan bekerja bersama untuk mempersembahkan calon yang terbaik bagi masyarakat Jawa Timur.
Litbang Kompas telah merilis survei elektabilitas terbaru terkait calon gubernur rujukan masyarakat Jawa Timur dan menghasilkan Khofifah Indar Parawansa duduk pada peringkat teratas dengan perolehan 26,8 persen. Sedangkan Tri Rismaharini menempati posisi kedua dengan perolehan 13,6 persen.
Sejauh ini, Khofifah yang telah mendeklarasikan akan maju di Pilkada Jawa Timur sudah didukung oleh Partai Golkar, Gerindra, Demokrat, PAN, PPP dan PSI. Dan yang terbaru yakni PKS yang mendeklarasikan dukungan kepada Khofifah pada Kamis (18/7). (jpc/bad)