PAD Bandarlampung Sudah Capai Rp461 M

BANDARLAMPUNG – Realisasi pendapatan asli daerah (PAD) Bandarlampung sudah mencapai 70 persen lebih menjelang akhir 2023. Hal ini diungkapkan Plt. Kepala BPPRD Bandarlampung Dedeh melalui Kabid Pajak Gunawan.

Gunawan menyatakan realisasi PAD yang mereka terima sampai saat ini telah melebihi separo dari target. ’’Sampai hari ini pencapaian kita Rp461 miliar atau sekitar 74,47 persen,” katanya.

Menurut Gunawan, terdapat tambahan target pada APBD perubahan yang belum lama ini diketokpalukan oleh DPRD sebanyak Rp100 miliar. ’’Awalnya target PAD kita Rp520 miliar lebih, tetapi ada penambahan Rp100 miliar jadi Rp620 miliar lebih. Sampai hari ini capaian kita dari Rp620 miliar targetnya, baru mencapai Rp461 miliar lebih atau 74,47 persen tadi,” ungkapnya.

Dari 10 sektor penyumbang pajak daerah, kata Gunawan, ada dua  kategori yang menyumbang paling besar. Di antaranya adalah restoran dan PBB.



“Restoran paling besar. Kemudian PBB dan BPHTB keduanya mendekati 70 persen dari target yang diproyeksikan. Dari tahun kemarin, ada pertumbuhan lebih besar tahun ini karena ada penambahan target capaian. INI ada 10 pajak yang dikelola, capaian yang di bawah 70 persen yakni PBB dan BPHTB ada restoran 86 persen pada 2022/2023,” terang Gunawan.

Ditanya soal pajak reklame, Gunawan mengungkapkan ada penurunan target dibanding tahun lalu. Pada 2022 pajak reklame ditargetkan  Rp31 miliar, sedangkan pada 2023 ini Rp29 miliar.

“Untuk reklame ada penurunan pada 2022 dan 2023 dari target yang semula Rp31 miliar kemudian target menurun Rp29 miliar. Capaiannya sekarang (2023, Red)  Rp27 miliar. Sedangkan tahun sebelumnya hanya Rp24 miliar.  Untuk reklame hampir 94 persen realiasasinya,” jelas Gunawan.

Sedangkan untuk penyumbang penunggak pajak terbesar, kata Gunawan, disumbang pula oleh pajak bumi dan bangunan (PBB).

“Penunggak pajak terbesar di PBB, kalau di reklame jarang sedikit sekali.
Kita lakukan pengawasan dan penagihan begitu juga yang PBB. Termasuk jemput bola, menagihnya,” ucap Gunawan.
Meski memasuki akhir 2023 ini capaian baru memasuki 74,47 persen, kata Gunawan, pihaknya mengaku optimistis capaian target akan terpenuhi pada Desember 2023.



“Masih ada waktu satu setengah bulan lagi buat kita mencapai target itu. Insya Allah ,” ucap Gunawan.

 

Gunawan menyatakan, Pemkot Bandarlampung diproyeksikan akan menerima dua sumber pajak baru dari dua hotel di Bandarlampung. Yakni Santika dan Grand Mercure.


“Harapan kami dengan adanya penambahan-penambahan Wifi baru yang masuk pada 2023 akhir ada hotel baru, yakni Grand Mercure dan Hotel Santika. Jadi harus optimistis,” ungkap Gunawan. (mel/c1/ful)

Tag
Share