RAHMAT MIRZANI

Elite PDIP Tegaskan Masih Bagian Pemerintah Jokowi

Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) DPP PDIP Utut Adianto. -FOTO IST -

JAKARTA – PDIP menegaskan hingga saat ini masih bersatu dengan pemerintahan Joko Widodo.

Hal itu diutarakan oleh Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) DPP PDI Perjuangan Utut Adianto. 

Dia memastikan PDIP sampai saat ini masih merupakan partai pengusung pemerintah Joko Widodo-Ma’ruf Amin. Ia menegaskan belum ada perintah mencabut dukungan terhadap pemerintahan Jokowi.

 “Kalau tentu sekali lagi PDIP masih menjadi partai pemerintah. Kami menjadi partai pengusung pemerintah, pengusung dan pendukung utama. Jadi ini belum ditarik,” kata Utut di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (3/6).

 Hal ini disampaikan Utut merespons prediksi Direktur Eksekutif Indo Barometer, M Qodari, terkait Pilkada Jawa Tengah 2024, yang disebut akan menjadi pertarungan Presiden Jokowi melawan PDIP. Sebab, diprediksi Jokowi akan mendukung pasangan calon yang bersebrangan dengan PDIP.

 Jokowi diduga bakal mengarahkan dukungan kepada Ahmad Luthfi. Namun, PDIP hingga saat ini belum memutuskan siapa calon mereka di Pilgub Jateng. Kendati begitu, sudah ada nama mencuat, salah satunya mantan Panglima TNI Andika Perkasa.

 Utut pun memastikan, lima kader PDIP sampai saat ini masih ada di kabinet Jokowi-Ma’ruf. Sehingga, PDIP masih bagian dari pemerintahan.

  “Kalau pertimbangan lapangan tentu melihat kasus, jadi kalau bahasa Belandanya situasi. Situasi itu keadaan terkini. Jadi sekali lagi PDIP masih partai pendukung pemerintah. Kader kami masih lima di pemerintahan. Jadi itu poinnya, dari satu pemikiran dan sikap timbul keputusan,” tegas Utut.

 Utut menekankan, partainya tidak pernah berseberangan dengan Presiden Jokowi. Menurutnya, PDIP hanya berbeda kandidat yang didukung baik Pilpres maupun Pilkada Serentak 2024.

 “Kami tidak pernah berseberangan dengan Pak Jokowi, kalau beda kandidat ya wajar karena keyakinannya beda,” pungkasnya. 

Sebelumnya, PDIP sedang mengintensifkan komunikasi dengan PKB untuk membentuk poros politik baru di Jawa Timur.

Beberapa nama sedang dipertimbangkan sebagai bakal calon gubernur atau wakil gubernur, di antaranya Menteri Sosial Tri Rismaharini dan Menteri PAN-RB Abdullah Azwar Anas yang dianggap memiliki peluang besar.

Ketua DPP PDIP Eriko Sotarduga menyatakan bahwa partainya memiliki banyak kader potensial yang layak untuk maju sebagai bakal calon gubernur Jatim. Selain Risma dan Azwar Anas, ada juga Pramono Anung dan Said Abdullah yang sedang dievaluasi.

Di tingkat calon wakil gubernur, PDIP sedang mengkaji nama-nama seperti Bupati Kediri Hanindhito Himawan, mantan Bupati Ngawi Kanang, dan Bupati Sumenep Achmad Fauzi.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan