Orang Tua Perlu Minta Maaf kepada Anak

-ilustrasi rawpixel.com-

"Remaja memiliki masa perhatian yang pendek, terutama untuk orang tua mereka," kata McManus. "Mereka kebanyakan (marah) ketika Anda melakukan sesuatu yang mereka anggap salah, tetapi mereka tidak memiliki kosakata untuk mengekspresikan bagaimana mereka merasa," imbuhnya.

Setelah meminta maaf, McManus menyarankan orang tua untuk menunggu tanggapan remaja mereka, meskipun membutuhkan waktu. Kemudian lanjutkan dan tunjukkan bagaimana cara melupakan hal-hal tersebut. Terus membahas situasi tersebut hanya akan memperbesar dramanya, sesuatu yang disarankan untuk dihindari. Permintaan maaf yang singkat dan tulus akan menjadi contoh bagi remaja.

Meminta maaf kepada anak bisa memperkuat hubungan dan membangun kepercayaan. Ketika orang tua mengakui kesalahan mereka, anak-anak belajar tentang pentingnya tanggung jawab dan kejujuran.

Mereka melihat contoh nyata dari seseorang yang dihormati, yang tidak takut untuk mengakui kekeliruan dan berusaha memperbaiki diri. Ini tidak hanya membantu anak-anak tumbuh menjadi pribadi yang lebih baik, tetapi juga menciptakan lingkungan keluarga yang penuh dengan saling pengertian dan kasih sayang.

Namun, meminta maaf kepada anak tidak selalu mudah. Ada caranya tersendiri dalam menyampaikan permintaan maaf dengan tulus dan efektif. Dilansir dari laman Parents, ada tujuh cara terbaik untuk melakukannya menurut pendapat ahli. Dengan memahami dan menerapkan langkah-langkah ini, orang tua dapat membangun hubungan yang lebih kuat dan harmonis dengan anak-anak mereka.

 

1. Kenali Perasaan Terluka Mereka

"Anak-anak merasa takut ketika orang tua marah pada mereka," kata Dr. Tovah P. Klein, Ph.D., seorang direktur pusat pengembangan balita Barnard College dan penulis buku “How Toddlers Thrive”. Jika Anda menunjukkan bahwa Anda benar-benar memahami bahwa Anda melukai perasaan mereka, itu menggambarkan bahwa Anda berdua akan bisa kembali bersama, dan hubungan bisa diperbaiki.

Sebagai permintaan maaf, Anda bisa mengatakan, "Maaf saya bereaksi berlebihan dan berteriak tentang crayon. Saya tahu itu membuat kamu merasa sedih. Lain kali saya akan mencoba menunjukkan dulu maksud saya, sehingga kamu tidak perlu khawatir."

Dr. Klein menekankan bahwa Anda harus meminta maaf atas kesalahan Anda, tetapi tidak untuk mengharapkan anak dapat menyiapkan ruang kerjanya dengan benar. Dia mengatakan bahwa menetapkan rutinitas dan meminta bantuan dalam bentuk tugas-tugas yang sesuai dengan usia adalah cara untuk menetapkan batasan bagi anak-anak.

 

2. Bertanggung Jawab Atas Kesalahan Anda

Susan Shapiro, seorang profesor dan penulis terlaris New York Times, telah mewawancarai banyak anak yang telah berusia dewasa merasa disakiti oleh orang tua mereka saat kecil untuk bukunya “The Forgiveness Tour: How to Find the Perfect Apology”. Mereka semua (anak-anak) ingin merasa didengar, dipahami, dan dicintai. "Pengakuan atas kesalahan, pelanggaran, atau ketidak pekaan adalah langkah pertama untuk meminta maaf dengan benar," katanya.

 

3. Jelaskan Mengapa Itu Terjadi

Tag
Share