Orang Tua Perlu Minta Maaf kepada Anak

-ilustrasi rawpixel.com-

"Orang tidak selalu sadar diri," kata Shapiro. "Mereka terjebak dalam peran tertentu, dan mengubah dinamika itu sulit," lanjutnya. Jika Anda memberitahu alasan mengapa perilaku Anda tidak pantas terjadi, itu membuat Anda menjadi terlihat lebih manusiawi dan menciptakan ruang untuk kasih sayang kepada anak Anda.

Dia menyarankan permintaan maaf ini kepada anak yang berusia remaja pada saat dengan kasar mengabaikannya saat anak mencari waktu untuk bersama: "Maaf karena terlalu stres. Saya sangat frustrasi karena tidak bisa menyelesaikan pekerjaan saya sehingga saya mendorongmu pergi tanpa mendengarkan."

 

4. Tunjukkan itu Tidak Akan Terjadi Lagi

"Permintaan maaf adalah tentang mengakui perilaku Anda sendiri," kata Dr. Klein. "Itu tidak berarti Anda harus berlebihan untuk menebus kesalahan Anda. Permintaan maaf yang tulus menunjukkan empati dan koneksi, membantu hubungan anak di masa depan," lanjutnya.

Untuk menunjukkan bahwa Anda berencana berusaha lebih baik lain kali, Anda bisa menambahkan: "Lain kali, saya akan mencoba mengambil napas dalam-dalam daripada berteriak padamu."

 

5. Bersikaplah dengan Jelas dan Singkat

Mengatakan maaf dengan singkat dan tulus menunjukkan kepada anak-anak bahwa tidak ada yang sempurna. "Anda ingin mereka memahami bahwa jika mereka melakukan kesalahan dalam hidup, itu tidak apa-apa," kata Shapiro.

Dr. Klein menambahkan bahwa seiring bertambahnya usia anak-anak, permintaan maaf yang baik mengajarkan mereka bahwa selalu ada ruang untuk memperbaiki dan memperbaiki hubungan, terutama jika mereka menyakiti seseorang. Ketika orang tua bisa mencontohkan permintaan maaf yang jelas dan singkat, mereka mengajarkan anak-anak mereka cara melakukannya, yang bisa mempersiapkan mereka untuk hubungan yang lebih sehat.

 

6. Tawarkan Perbaikan

Dalam penelitiannya, Shapiro belajar dari Molly Howes, Ph.D., penulis “A Good Apology: Four Steps to Make Things Right”, bahwa ternyata sangat membantu untuk mengajukan pertanyaan yang tenang dan netral. Bertanya, "Bagaimana perasaanmu?" bisa memberikan perspektif berbeda tentang apa yang terjadi.

Kemudian lanjutkan dengan, "Bagaimana saya bisa memperbaikinya?" dapat mengarahkan pada solusi konkret yang sesuai dengan perasaan orang tersebut. Setelah mengetahui hal apa yang anak Anda sukai, Shapiro menyarankan untuk menambahkan ini dalam permintaan maaf, misalnya: "Mau ngobrol malam ini sambil minum coklat panas dan nonton Grey's Anatomy?" jika anak Anda menyukai hal-hal yang berbau kedokteran.

Menawarkan perbaikan ini menunjukkan bahwa perasaan anak Anda dihargai dan membuatnya merasa didengar. Memberikan sesuatu yang diinginkan, menghabiskan waktu bersama, dapat memperkuat pentingnya hubungan orang tua dan anak.

Tag
Share