Wirausaha Muda Berperan Penting dalam Regenrasi Petani
Kementerian Pertanian menggenjot petani muda guna regenrasi petani. -Foto Dok Kementan-
JAKARTA – alam rangka regenerasi petani, Kementerian Pertanian (Kementan) terus mendorong penumbuh wirausaha muda pertanian. Sebab, generasi emas pertanian saat ini berada di tangan anak muda yang memiliki tekad, kreativitias dan inovasi untuk mengembangkan pertanian.
Melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Kementerian Pertanian (Kementan) secara intens melakukan pendampingan untuk alumni vokasi pertanian antara lain Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Bogor dan Politeknik Enjiniring Pertanian Indonesia (PEPI), SMKPP Negeri Sembawa.
Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi mengatakan pembinaan wirausahawan muda merupakan hal yang vital bagi generasi muda pertanian.
BACA JUGA:Izin Tambang untuk Ormas Dinilai Bermuatan Politis
Harapannya ke depan, mereka mampu mempersiapkan dan mencetak sumberdaya manusia (SDM) pertanian yang andal.
"Bila banyak generasi yang tergugah hatinya dalam pengembangan usaha pertanian, hal itu akan menimbulkan dampak yang positif karena itu akan menjadi bekal bagi mereka ke depannya dalam rangka menopang perekonomian Indonesia terutama dalam swasembada pangan," ungkap Dedi.
Alumni vokasi Kementan akan dibina sebagai petani muda yang mendukung optimalisasi potensi pertanian lahan rawa di titik lokasi Muara Telang dan Tanjung Lago di Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan. Pembinaan ini dimulai pada Februari 2024 sampai dengan sekarang.
BACA JUGA:Pemberian Subsidi Motor Listrik Sudah Mencapai 62 Persen
Kepala Pusat Pendidikan Pertanian (Kapusdiktan) Idha Widi Arsanti pada minggu 2 Juni 2024 menyampaikan para alumni vokasi pertanian Kementan ini membantu pengembangan pertanian modern di lahan rawa dan sudah dapat beradaptasi dengan lingkungan dan masyarakat.
"Para alumni juga mencari peluang bisnis lainnya di Banyuasin dikuatkan oleh program Penumbuhan Wirausaha Muda Pertanian (PWMP) yang bekerjasama dengan petani untuk budidaya melon, jamur, itik, dan kambing," tegas Idha.
Tercatat 13 kelompok mendapatkan PWMP dengan komoditas usaha antara lain itik, bebek, kambing, melon dan jamur tiram.
BACA JUGA:Sadis! Dijebak Sampai Mabuk, Gadis di Tulangbawang Diperkosa 4 Pelaku
PWMP Alumni ini bekerja sama dengan PT Telang Agro Mandiri (PT. TAM) yang ada di Tanjung Lago.
Idha mengatakan PWMP bertujuan sebagai dukungan bagi alumni untuk dapat mengembangkan usaha di lahan rawa serta diharapkan dapat dikembangkan dan dioptimalkan dengan mengajak petani milenial yang berada di sekitar.(jpc/nca)