Tiga Sosok Fit and Proper Test Susulan di PDI Perjuangan Lampung

tiga sosok fit and proper test susulan di pdi perjuangan lampung bandarlampung - ketua tim penjaringan bakal calon kepala daerah dan wakil kepala daerah dpd pdi perjuangan lampung watoni noerdin menjelaskan bahwa pada senin (3/6), ada tiga orang yang mengikuti fit and proper test susulan. yakni bupati lampung timur dawam rahardjo, wakil bupati lamtim azwar hadi, dan cakada pringsewu riyanto. watoni menyebut bahwa mereka sudah mendaftar dan telah memberikan surat keterangan izin untuk menjalankan tugas, sehingga pihaknya tidak bersifat kaku dan menjadwalkan tes pada hari tersebut. ia menjelaskan bahwa ketiga nama tersebut tetap disampaikan kepada dpp pdi perjuangan dengan catatan khusus bahwa mereka mengikuti fit and proper test susulan.  namun, watoni menegaskan bahwa mengikuti tes susulan tidak akan mempengaruhi penilaian. sementara itu, bagi cakada yang mengambil berkas tetapi tidak mengembalikannya, watoni menyatakan bahwa tindakan tersebut tidak dapat ditoleransi.  watoni menjelaskan bahwa pasca fit and proper test, pihaknya akan membuat laporan hasil penjaringan para cakada. laporan tersebut akan berisi latar belakang penjaringan, tahapan-tahapan, dan penjelasan latar belakang para calon mencalonkan diri. untuk timeline, akan ada rapat koordinasi dengan dpp, dan diharapkan semua proses selesai minimal pada hari jumat. selain itu, pihaknya juga akan melakukan survei elektabilitas kepada para cakada sebanyak dua kali, yang akan dimulai pada bulan juni dan berakhir mendekati pendaftaran pada bulan agustus. rekomendasi bakal cakada akan tergantung pada keputusan dpp pdi perjuangan. sebelumnya dpd pdip lampung telah merampungkan tahapan fit and proper test kepada bakal calon kepala daerah dan wakil kepala daerah baik itu untuk pilgub maupun pilkada di kabupaten/kota.  wakil sekretaris tim penjaringan dpd pdi perjuangan lampung apriliati menjelaskan, pihaknya sudah merampungkan fit and proper test pada kamis 30 mei 2024 malam.  dijelaskan april, ada 141 bakal calon kepala daerah dan wakil kepala daerah yang mengambil formulir ke pdip lampung sebanyak 141 orang.  di mana, dari 141 orang itu hanya 107 orang yang mengembalikan berkas. sementara yang hadir mengikuti fit and proper test sebanyak 92 orang.   “hari ini akan dikirim berkas semua bakal calon dan resume hasil pendapalan ke dpp pdip,” ujarnya, jumat 31 mei 2024.  april bilang, tim penjaringan akan melaporkan kepada patai dalam rapat pleno hari ini.  “nanti apakah yang belum bisa mengikuti fit and proper test bisa direschedul ulang atau tidak,” ujarnya. sebelumnya,  beberapa bakal calon bupati lampung utara (lampra) mengikuti fit and proper test di dpd pdi perjuangan lampung, kamis 30 mei 2024 malam. salahsatu yang mengikuti fpt adalah ardian saputra yang juga mantan wakil bupati lampura.  usai fpt, ardian mengaku hingga kini telah mendapatkan surat tugas dari partai demokrat dengan dua instruksi utama dalam menghadapi kontestasi 2024, yaitu mencari koalisi partai dan mencari sosok wakil bupati. mengenai sosok wakil, ardian menyebut telah menyiapkan sejumlah nama dan sudah ada komunikasi. namun, dirinya belum ingin menyampaikan siapa sosoknya.  ia mengaku memiliki modal sosial di masyarakat kabupaten lampung utara, di mana dia kerap terjun ke masyarakat selama menjabat sebagai wakil bupati. ardian mengatakan bahwa dirinya telah mendapatkan izin dan dukungan dari mantan bupati lampung utara, budi utomo, untuk maju dalam kontestasi. selain itu, ardian saputra dalam proses fit and proper test mendapatkan sejumlah pertanyaan terkait kemajuan kabupaten lampung utara. lebih lanjut, dia berharap dapat berlayar bersama partai berlambang banteng moncong putih dalam kontestasi ini. sementara, balon bupati lainnya yang mengikuti fpt di pdip adalah eks. pj. sekdaprov lampung hamartoni ahadis. saat itu, dia menyerahkan pemilihan sosok wakilnya di pilbup lampung utara kepada partai koalisi. komposisinya adalah 2/3 kewenangan partai dan sisanya kewenangan dirinya. hamartoni mengatakan bahwa pihaknya belum membahas soal siapa sosok wakil yang akan bersamanya.  menurutnya, hal ini juga menjadi pertanyaan dari pdip, yakni tentang bagaimana komunikasi dengan calon pendamping.  namun, hamartoni akan menyerahkan keputusan ini kepada partai koalisi yang mengusungnya.  ditanya soal apakah wakil nanti harus dari kalangan politisi atau birokrat, hamartoni menjawab bahwa latar belakang bukan masalah utama. yang penting adalah pemahaman tentang birokrasi karena ini adalah pemerintahan. hamartoni juga mengungkapkan bahwa dirinya mendaftar ke semua partai yang membuka penjaringan.  namun, tiga partai yang tidak membuka penjaringan tetap menjalin komunikasi dengannya. (jen/c1/abd)   

Tag

• # azwar hadi
• # fit and proper test
• # dawam rahardjo
• # pdip

Share

• 
• 
• 
• 
•